Minggu,  05 May 2024

Untuk Mendinginkan Suasana

Raup 90 Persen Suara Saat Pilpres, Jokowi Disarankan Berkantor di Papua

RN/CR
Raup 90 Persen Suara Saat Pilpres, Jokowi Disarankan Berkantor di Papua
Ibu Negara Iriana Jokowi, memayungi suaminya Presiden Jokowi yang akan menjajal jalan Trans Papua pada Rabu, 10 Mei. Foto oleh Biro Pers Istana

RADAR NONSTOP - Presiden Joko Widodo disarankan berkantor di Papua. Bila perlu, blusukan naik motor bersama Iriana.

Hal ini dianggap perlu untuk mendinginkan suasana, mengingat saat Pilpres 2019, Jokowi menang 90 persen di  tanah Cendrawasih itu.

"Saya usulkan Pak Jokowi dan jajaran kabinetnya segera berkantor di Papua," kata Wasekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade, Jumat (30/8/2019).

BERITA TERKAIT :
Jokowi Melanggar Etika Karena Dukung Paslon, Tapi Gak Bisa Terjerak Hukum
Jokowi Selamat Dari Putusan MK, Hakim Sebut Presiden Tak Melakukan Nepotisme 

Ia beryakinan, kehadiran Jokowi di tanah Papua nantinya dapat membuat tenang masyarakat setempat.

Andre kemudian menyinggung momen Jokowi beserta istrinya Iriana yang sempat berkelilimg menggunakan speda motor saat mengunjungi Papua beberapa waktu lalu.

"Sebagai pemenang Pilpres 2019 di Papua dengan 90 persen suara, tentu bisa menyejukkan suasana di Papua. Apalagi kalau bapak blusukannaik motor bersama Ibu Iriana. Selain itu, sekalian latihan kan katanya mau pindah ibu kota," ujar Andre.

Untukdiketahui, Presiden Jokowi mengaku terus mengikuti perkembangan yang terjadi di Jayapura, Papua, hingga Kamis (29/8/2019).

Kekinian, masih terjadi aksi anarkistis yang dilakukan oleh massa hingga berujung pada pembakaran fasilitas umum di Jayapura.

"Ya jadi, saya terus mengikuti dan juga saya sudah mendapatkan laporan situasi terkini di Papua pada khususnya di Jayapura," ujar Jokowi dari siaran langsung dari akun youtube Sekretaris Presiden, Kamis (29/8/2019) malam.

Jokowi mengajak masyarakat Papua untuk tenang dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkistis.

Menurutnya, semua masyarakat akan rugi jika aksi demonstrasi berujung kerusuhan yang mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak.

"Saya minta masyarakat juga tenang, tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis. Karena kita semuanya akan rugi apabila ada fasilitas-fasilitas umum, fasilitas-fasilitas publik, fasilitas-fasiltas masyarakat yang kita bangun bersama jadi rusak atau dirusak," ucapnya.