RADAR NONSTOP - Konflik Golkar kian runyam. Pengurus DPP Golkar membuat gerakan mosi tak percaya pada Airlangga Hartarto.
Bahkan Markas Golkar di Jalan Angrek Nelli, Jakarta Barat dituding sering jadi tempat main judi.
Ketua Bidang Kebencanaan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Fatahillah Ramli menyebut, DPP Partai Golkar dalam keadaan berbahaya dan mengkhawatirkan, lantaran aktivitas keorganisasian partai dibawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, lumpuh total, dan pengusaan sepihak.
BERITA TERKAIT :Golkar Sudah Disahkan Kemkum, Gugatan Ke Bahlil Tetap Jalan
Idrus Marham Bersinar Lagi, Diangkat Jadi Waketum Golkar Bareng Bamsoet
Didampingi sejumlah pengurus harian dan pengurus pleno DPP Partai Golkar kepada Ketum DPP partai Golkar Airlangga Hartato, Fatahillah mengatakan bahwa, telah terjadi tindakan kriminal berupa perjudian di Kantor DPP Partai Golkar. Terbukti dengan adanya penangkapan para pelaku perjudian oleh aparat kepolisian Jakarta Barat.
"Ironisnya, pasca peristiwa penangkapan para pelaku perjudian itu, kantor DPP Golkar tetap jadi lokasi yang nyaman atas tindakan perjudian itu, serta sumber kebisingan yang menganggu kenyamanan warga yang berdomisili di sekitar kantor," katanya.
Tak hanya itu, terdapat banyak pelanggaran yang telah dilakukan oleh Ketum Airlangga Hartato, beberapa diantaranya yakni, tidak melaksanakan rapat pleno, semenjak rapat pleno terakhir yang dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2018.
"Ini artinya sudah satu tahun terakhir tidak ada lagi rapat pleno. Hal ini bertentangan dengan keputusan dewan pimpinan pusat No KEP- 138/DPP/GOLKAR/VIII/2016 Pasal 70 ayat (1).a, dimana rapat pleno dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali dalam 2 bulan," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Fatahillah kembali menerangkan, pengurus harian dan pleno DPP partai Golkar, dengan kesadaran penuh menyatakan mosi tidak percaya kepada Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Menyusul pernyataan ini, kami sesegera mungkin dengan berpijak pada ketentuan AD/ART partai, dan berkonsultasi pada dewan pembinan serta dewan kehormatan, akan menyelenggarakan Rapimnas dan Munas," bebernya.