Kamis,  28 November 2024

Koalisi Pilpres Selesai, Saatnya Gerindra Rebut Kursi Wagub DKI 

NS/RN
Koalisi Pilpres Selesai, Saatnya Gerindra Rebut Kursi Wagub DKI 

RADAR NONATOP - Politik memang dinamis. PKS yang kebelet mengambil posisi Wagub DKI Jakarta nampaknya bakal amsiong. 

Sebab hingga kini, DPRD DKI Jakarta masih belum mengelar rapat soal pemilihan pengganti Sandiaga Uno. Lucunya lagi, PKS terkesan ingin terima beres. 

Parpol yang mengklaim sebagai partai dakwah itu seperti mengharap Gerindra melakukan lobi ke fraksi-fraksi. Tapi Gerindra bukanlah partai kemarin sore yang mudah dijebak atau dibohongi. 

BERITA TERKAIT :
PKS Mulai Dibenci Di Depok, Imam Tumbang Dan Ahmad Syaikhu Jeblok 
RIDHO Menang Di Kota Bekasi, Jago PKS Tepok Jidat 

"Menang banyak dong dia. Jabatan mau tapi ogah kerja," teriak anggota Fraksi Gerindra kepada wartawan, Rabu (4/9). 

Lucunya lagi, Ahmad Syaikhu yang digadang-gadang enggan melepas kursi DPR RI. Hingga kini mantan Wakil Walikota Bekasi itu belum juga mundur baik dari DPR maupun pencalonan Wagub. 

"Kerja dong PKS mulailah bergaul dan lobi fraksi-fraksi," sindir Syarief yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD sementara dari Fraksi Gerindra. 

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik, berharap Ahmad Syaikhu segera memutuskan pilihannya untuk menjadi calon wakil gubernur atau cawagub DKI atau anggota DPR RI.

"Bijaknya memang segera menentukan (pilihan)," kata Taufik. 

Syaikhu telah dipastikan mendapatkan kursi di parlemen pusat karena berhasil mengumpulkan suara sampai 130 ribu lebih di daerah pemilihan Jawa Barat VIII meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Pelantikan anggota legislatif baru dilakukan pada Oktober 2019.

Syaikhu bersama Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Agung Yulianto adalah calon Wagub. 

Taufik menuturkan keputusan untuk memilih menjadi cawagub DKI atau anggota DPR RI, sepenuhnya berada di tangan Syaikhu. Jika Syaikhu mengundurkan diri, kata dia, maka bakal ada mekanisme untuk segera menggantikan posisinya sebagai cawagub. 

"Nanti ada diskusi lagi dengan partai pengusung (Gerindra dan PKS)," tegas Wakil Ketua DPRD yang sudah ditetapkan oleh Prabowo Subianto ini. 

Tak Ada Tekanan 

Gerindra bisa saja dengan mudah merebut kursi Wagub DKI. Sebab, koalisi pilpres sudah usai. 

Artinya Gerindra sudah tak ada beban lagi dengan PKS. Kabar beredar kalau PKS sempat meminta Gerindra agar kursi Wagub DKI adalah hak kadernya. 

Jika Gerindra menolak maka PKS tak akan mendukung Prabowo-Sandi. Dihadakan pada posisi sulit Gerindra akhirnya sepakat. 

Jadilah pasangan Prabowo-Sandi maju melawan Jokowi-Maruf Amien. "Kini kan situasi sudah beda. Pilpres sudah selesai bos," ungkap Syarief. 

Syarief tak membantah dan tidak membenarkan soal kabar PKS yang terkesan meminta posisi Wagub DKI pasca Sandi mengundurkan diri. 

"Bisa ya bisa tidak," ucap mantan Ketua KPUD Jakarta Pusat ini. 

Jika sudah selesai, kini saatnya Gerindra ambil alih kursi Wagub. Toh, banyak kader Gerindra yang mampuni kerja bareng Anies Baswedan. 

Jago Gerindra pastinya lebih diterima disemua fraksi. Apalagi, ada isu kalau PDIP secara tegas menolak calon dari PKS. 

Nah, demi kepentingan warga Jakarta akan lebih elok jika PKS merelakan kursi Wagub ke Gerindra. Karena saat ini Anies Baswedan harus punya pendamping agar Jakarta Baru yang gaungkan bisa tercapai.

#WagubDKI   #PKS   #Gerindra   #