RADAR NONSTOP - Resmikan pabrik mobil Esemka yang berada di bawah PT Solo Manufaktur Kreasi atau (SMK) di Sambi Boyolali, Jokowi sebut memproduksi sebuah mobil bukan hanya sekedar membuat, memproduksi saja. Namun juga harus memikirkan bagaimana cara menjual produk yang dihasilkannya.
"Jadi bukan hanya memproduksi saja namun juga bagaimana nanti cara menjualnya. Kalau harganya nggak nyambung dengan konsumen siapa yang akan membeli," ucap Jokowi, Jumat (5/9/2108).
Meski begitu Jokowi optimis mobil Esemka bisa diterima pasar. Disebut Jokowi dirinya sempat menyaksikan sendiri prosesnya bagaiman mesin dan komponen yang dirakit untuk mobil Esemka berasal dari suplier lokal.
BERITA TERKAIT :Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Jokowi Getol Endorse RIDO, Dendam Ke PDIP Atau...?
"Banyak komponen yang berasal dari dalam negeri, berarti konten lokalnya sudah cukup baik meski belum mencapai 100 persen," sebutnya.
Pastinya, keberanian dari PT Solo Manufaktur Kreasi ini patut diacungi jempol. Bukan hal yang mudah Masuk pasar otomotif bersaing dengan brand yang sudah ada.
Tetapi sebagai sebuah bangsa yang mau menghargai karya sendiri brand sendiri pasti akan laku.
"Saya ingin mendukung pengembangan industri otomotif nasional dan mendukung merk lokal. Jawabannya itu saja," imbuh Jokowi.
Pantauan Radar Nonstop.Co (Rakyat Merdeka Grup) Jokowi juga melakukan tes drive bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang berada di belakang kemudi.
Kepada awak media usai mencoba Esemka Bima 1200 CC ini jenis pickup menurutnya sudah lumayan bagus.
Kualitasnya sudah cukup baik. Dan Ini produk Esemka menjadi unggulan menjadi brand dan principal Indonesia, suatu produk lokal.
"Kurang-kurang dikit namanya produksi pertama. Tapi ini sudah sangat bagus. Untuk jenis ini menjanjikan ya (pickup). Makanya itu yang didahulukan," pungkas.