Senin,  06 May 2024

GSBM, Cara Kadisdikbud Tangsel Agar Siswa Senang di Sekolah 

Tim/ADV
GSBM, Cara Kadisdikbud Tangsel Agar Siswa Senang di Sekolah 
Kepala Dinas Pendidikan Tangsel Taryono di SMPN 22.

RADAR NONSTOP - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan sosialisasi, pelatihan dan praktek gerakan sekolah bersih dan menyenangkan (GSBM) di SMPN 22 Tangsel.

Dalam kunjungan itu, tampak Kadisdikbud Tangsel Taryono melakukan pelepasan ikan dan menanam tanaman hidroponik sebagai simbol SMPN 22 Tangsel telah melaksanakan program GSBM.

Menurut Taryono, ketika dijumpai Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) dilokasi menegaskan, keberadaan sekolah dibawah naungan Disdikbud Tangsel diharapkan akan selalu menciptakan sekolah sebagai rumah kedua bagi anak-anak.

BERITA TERKAIT :
Bangun Koalisi Besar Bersama PDIP, Wali Kota Tangsel Siap Nyeruduk 
Jadi Program Strategis, Kawasan Kumuh di Tangsel Bakal Ditata

"Jadi hari ini adalah kegiatan pelatihan dan praktek di GSBM (Gerakan Sekolah Bersih dan Menyenangkan), termasuk sosialisasi sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak," jelas Taryono, Selasa (17/9/2019).

Kendati begitu, sambung Taryono, dalam mewujudkan GSBM menurutnya sudah menjadi keharusan bagi keberadaan sekolah di Tangsel.

"Ini adalah keharusan dan itu tercermin pada logo-logo GSBM. Disitu tergambar sebuah rumah yang asri dan nyaman bagi anak-anak, ada awan menggambarkan bahwa di Tangsel ini terbangun pendidikan yang kondusif dan aman," terangnya.

Terpisah, Plt Kepala SMPN 22 Tangsel, Nindin Komarudin kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) mengatakan, program GSBM dirasa dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

"Kami memberikan ruang kepada anak-anak, dan kami menciptakan anak-anak agar senang disekolah. Disana ada taman tumbuhan hidroponik, kolam dan lingkungan sekolah yang bersih. Ini diciptakan agar anak dapat belajar secara optimal," terang Nindin Komarudin.

Sementara, menurut Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Eko Pranoto saat dijumpai dilokasi menyampaikan, program GSBM menurutnya sudah berjalan tiga tahun.

"Sebenarnya GSBM ini sudah berjalan tiga tahun, manfaatnya diharapkan bisa membangun karakter anak terutama di lingkungan pendidikan di Kota Tangerang Selatan," ujar Eko Pranoto.

Pantauan Radarnonstop.co dilokasi menyampaikan, dalam lingkungan SMPN 22 Tangsel, dapat dibilang sebagai salah satu kriteria sekolah sehat bagi anak-anak. 

Pasalnya, dilingkungan SMPN 22 terdapat lapangan, taman hijau, lingkungan kelas yang bersih, kolam, serta ketersediaan lahan untuk siswa bercocok tanam. Selain itu, SMPN 22 secara jelas menghindarkan anak-anak dari asap rokok.(ADV)