RADAR NONSTOP - Lawan politik Jokowi belum terima kemenangan pasangan nomor urut 1. Segala upaya dimaksimalkan untuk menggagalkan pelantikan Jokowi - Amin masa bakti 2019 - 2024.
Begitu dikatakan Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari) 98, Willy Prakarsa melalui pesan elektronik yang diterima redaksi radarnonstop.co, Kamis (19/9/2019).
“Situasi sengaja dibuat panas, mulai dari rusuh Papua, Revisi Undang - Undang KPK dan Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) dimaksimalkan. Sehingga isu pemberantasan narkoba, korupsi dan terorisme tidak lagi monoton alias memiliki teman isu gaya baru,” papar Willy.
BERITA TERKAIT :Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Jokowi Getol Endorse RIDO, Dendam Ke PDIP Atau...?
Selanjutnya Willy mengungkapkan keprihatinannya terkait cara - cara tersebut yang menurutnya tidak menghasilkan hal - hal positif terhadap pembangunan sebuah kerbersamaan dan persatuan antar sesama anak bangsa.
“Aksi - aksi demonstrasi yang dipertontonkan untuk menjaga dan terus memperbesar isu - isu tersebut sudah menjadi ajang rekreasi politik. Hanya sebatas menghambur - hamburkan uang. Jika saja semuanya bersatu, mungkin uang untuk dana demonstrasi itu bisa dijadikan bahan dan modal bersama untuk menciptakan lapangan kerja baru buat rakyat Indonesia,” tuturnya dengan raut muka sedih.
Willy lantas melanjutkan, inilah yang membuat rakyat Indonesia muak oleh kebrutalan lawan - lawan politik Pak Jokowi. “Semakin Jokowi diganggu kinerjanya, maka rakyat akan semakin mencintainya. Saya sendiri akan mengutuk dan nyumpahin orang - orang yang mengganggu pemerintahan Jokowi dan pelantikannya pada 20 Oktober 2019 mendatang, semoga mereka pada BINTITAN semuanya,” tandasnya.