RADAR NONSTOP - Politisi PDI-P Adian Napitupulu nampaknya bukan tipe politisi pemburu jabatan. Saat ditawari menteri, aktivis 98 yang dikenal dengan sebutan kakek ini menolak tawaran posisi menteri.
Kabar beredar, Adian yang juga pentolan gerakan mahasiswa organ Forum Kota (Forkot) bakal diplot menjadi Menpora.
Tawaran tersebut saat Adian dipanggil Jokowi pada 13 Agustus 2019 lalu.
BERITA TERKAIT :Pilkada Kota Bekasi Banyak Golput, KPU Dikasih Duit Rp 113 Miliar Tapi Gagal Sosialisasi
Civil Society Minta KPU Tidak Diintervensi Opini Liar Pasca Pilkada DKJ
Namun, Adian mengaku menolak tawaran Jokowi. Adian merasa dia tidak memliki bakat menduduki posisi menteri.
"Sudah (bertemu Jokowi), diminta jadi menteri. Saya empat kali bilang, 'ampun Pak Presiden saya tidak punya talenta jadi birokrat, saya tidak punya talenta jadi menteri'," kata Adian saat ditemui di Denpasar, Bali seperti dilansir kompas, Sabtu (21/9/3019).
Namun dalam pertemuan tersebut, Adian mengaku belum sampai membahas untuk posisi menteri apa.
Ia mendukung Jokowi bukan untuk sekedar mengejar jabatan, tapi lebih karena ingin Indonesia lebih baik.
"Belum bicara posisi (menteri). Saya berjuang habis-habisan buat Jokowi tidak untuk jabatan, tapi untuk Indonesia lebih baik, itu saja. Jadi saya tidak mengejar jabatan," katanya.
Diketahui, Adian bersama jaringan aktivis 98 sudah mendukung Jokowi sejak Pilkada DKI Jakarta pada 2012. Saat itu Jokowi berduet dengan Ahok dan berhasil mengalahkan Fauzi Bowo-Naharowi Ramli.
Di 2014, Adian mendirikan Pospera yang dihuni para aktivis lalu bergerak lagi mendukung Jokowi memenangkan pilpres. Dan di 2019, Adian juga secara lantang mendukung Jokowi.