#MinangBerduka, Warga Minang di Jakarta: Mereka Tak Salah

RADAR NONSTOP - Kerusuhan di Wamena, Papua membuat semua pihak prihatin. Warga Minang, Sumatera Barat yang tinggal di Jakarta prihatin. 

"Saudara kita di Papua sangat tertekan. Padahal mereka tak salah. Saya harap ini bisa diatasi pemerintah," tegas Uda warga Minang yang membuka restoran Padang di Jakarta Pusat, Minggu (29/9). 

Uda mengaku, ada sekitar 5 orang keluarganya di Papua. "Mereka jualan nasi Padang di Papua. Kabar terakhir saat ini mengungsi," bebernya. 

BERITA TERKAIT :
Bukan Orang Minang Tapi Buka Rumah Makan Padang, Apakah Boleh?

---

Survei WRC: Kantongi Elektablitas Hingga 57,4 Persen, Pasangan Willem Wandik - Aloysius Giyai Berpotensi Menang Pilgub Papua Tengah

---

Hal senada diucapkan Syahrul. "Saya hanya bisa berdoa agar saudara kami di Wamena selamat," tegasnya. 

Seperti diberitakan, kerusuhan di Wamena menyebabkan 30 warga pendatang meninggal dunia.

Rumah para pendatang dibakar bersama penghuninya. Toko mereka dijarah oleh kelompok perusuh.

Hingga saat ini ribuan warga pendatang di Papua mengungsi. Mereka tidak berani kembali ke rumah karena takut kerusuhan kembali pecah. 

Warganet membuat tagar #MinangBerduka. "Kami tidak pernah ganggu pendatang di Minang. Kenapa mereka ganggu orang Minang," ucap Hendra, pedagang di Tanah Abang.