Wow... Solo Raya Minta Cerai Dari Ganjar Pranowo

RADAR NONSTOP - Pemekaran di kawasan Jawa Tengah digaungkan. Kali ini datang dari Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Dia melempar wacana cerai dengan Jawa Tengah yang dipimpin Ganjar Pranowo. Pemekaran akan diberi nama Provinsi Solo Raya.

Wilayah tersebut diantaranya Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Boyolali, Klaten, dan Kota Solo. Dan tiga wilayah lain di Jawa Timur yakni Magetan, Madiun, dan Ngawi.

BERITA TERKAIT :
Mau Menangkan Anies, Pemgamat: Dukungan Masih Abu-Abu Dan PKS Jangan Modal Teriak Doang

---

Ajib... Embun Es Di Dieng Bikin Penasaran 

---

"Wacana itu dulu sudah pernah saya sampaikan saat saya masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Karanganyar. Bahkan sudah ada kajian dari UNS (waktu itu)," jelas Juliyatmono, Selasa (8/10/2019).   

Menurut Jumiyatmono, wacana pembentukan propinsi baru tersebut karena Solo Raya sudah memiliki banyak kelengkapan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas publik yang mendukung.

Sudah memiliki bandara internasional, stasiun kereta, terminal besar, pusat perdagangan yang dilengkapi hotel-hotel berbintang.

"Seperti memiliki bandara, jalan tol trans Jawa, pusat ekonomi dan perdagangan," imbuh Juliyatmono.   
 
Ditambahkan Juliyatmono wacana pembentukan provinsi baru nantinya akan lebih fokus untuk menangani berbagai permasalahan agar lebih efektif dan efisien.

"Sehingga pentingnya pendekatan kewilayahan untuk mendekatkan kesejahteraan. Supaya sama-sama efektif dan efisien," ungkap dia.

Ditambahkan Juliyatmono wacana pembentukan kembali Provinsi Solo Raya sebelumnya telah disampaikan saat acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Tengah yang digelar di Klaten belum lama ini.

Meski begitu Juliyatmono juga tidak menampik usukan tersebutemang memerlukan kajian yang lebih kemprehensif. Salah satunya harus mendapat persetujuan DPRD untuk pemekaran.

“Di forum itu saya kembali mengusulkan agar Solo Raya itu dibentuk sebuah provinsi dan sejauh ini responnya sangat bagus. Namun memang harus melalui kajian yang mendalam," pungkasnya.