RADAR NONSTOP - Spekulasi siapa calon menteri beredar luas. Kali ini nama Irma Suryani Chaniago yang digadang masuk kabinet.
Masuknya Irma bisa saja menggeser posisi kader PKB yakni Menakertrans Hanif Dhakiri. Sebab Irma adalah seorang aktivis perjuangan buruh.
Desas desus Irma masuk kabinet juga bisa mengisi pos milik kader Golkar, Yusron Wahid di Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia atau BNP2TKI.
BERITA TERKAIT :Seminar Dan FGD Bakal Dipangkas, Prabowo Minta Menteri Kurangi Omon-Omon
Kali Cipinang Tempat Pembuangan Tinja Ilegal, Perumda Paljaya Gimana Nih?
Irma lahir di Metro, Bandar Lampung pada 6 Oktober 1965. Irma dibesarkan oleh ayahnya yang berprofesi sebagai TNI setelah sang ibu meninggal ketika dia berusia dua tahun.
Dia menempuh pendidikan dasar di Lampung dan melanjutkan pendidikan SMP dan SMA di Palembang.
Lulus SMA, Irma tercatat sebagai mahasiswi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIEI) yang ada di Jakarta.
Irma menikah dengan salah seorang anggota TNI dan pasangan ini dikarunia dua orang anak. Irma aktif di berbagai organisasi yang fokus pada kepentingan kaum buruh, diantaranya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Serikat Buruh Maritim & Nelayan Indonesia (SBMNI) dan Ketua MPO Serikat Buruh Perkebunan Indonesia (SBPI).
Lulus kuliah, Irma kemudian bekerja di Perusahaan Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II).
Irma kemudian dipindahkan ke anak perusahaan Pelindo yaitu Jakarta International Container Terminal (JICT) dan bekerja di sana selama 17 tahun.
Namanya masuk ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai NasDem dan terpilih menjadi anggota DPR RI untuk periode 2014 - 2019 melalui Dapil Sumsel II lalu ditempatkan di Komisi IX yang mengurusi bidang Tenaga Kerja & Transmigrasi, Kependudukan, dan Kesehatan.
Pada 2019, Irma kembali mencalonkan diri ke DPR namun gagal. Di NasDem, Irma menjabat sebagai Ketua Bidang Kesehatan, Perempuan & Anak DPP Partai NasDem.
Irma juga memimpin dua organisasi sayap partai, dengan jabatan sebagai Ketua Umum DPP Garda Wanita Malahayati atau Garnita Malahayati dan Ketua Umum DPP Gerakan Massa Buruh (Gemuruh) NasDem.