Sabtu,  23 November 2024

Keberangkatan Walikota Bekasi Ke China Pakai Dana APBD?

YUD
Keberangkatan Walikota Bekasi Ke China Pakai Dana APBD?
Gedung Pemkot Bekasi - net

RADAR NONSTOP - Kunjungan Walikota Bekasi beserta rombongan ke China menurut informasi yang didapat telah mendapat restu dari Gubernur Jabar.

radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) sempat menanyakan informasi tersebut kepada Kepala BPPKD Kota Bekasi, Drs. Karto, namun enggan berkomentar.

Membuat penasaran, kenapa pejabat yang menangani terkait kepegawaian di Kota Bekasi seakan beban untuk memberikan penjelasan terkait ijin tentang keberangkatan rombongan Muhibah tersebut, Kepala BPPKD, Karto, mempersilahkan untuk menanyakan langsung ke Sekda Kota Bekasi Hj. Renny selaku Plh. Walikota.

Hal kepergian Walikota Bekasi beserta rombongan berjumlah lebih dari 10 orang pejabat teras di Kota Bekasi menuai banyak pertanyaan dari berbagai kalangan, salah satunya terkait izin dari Kemendagri.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun bahwa kabarnya kepergian ke China dalam rangka study banding ini, rombongan berangkat tidak lama setelah diputusnya perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kota Bekasi dgn PT. NWA tentang Pengelolaan PLT sampah di TPA Sumur Batu.

Karena adanya keraguan untuk menjawab dari pejabat yang sempat diminta konfirmasi terkait keberangkatan rombongan ini, menjadikan penuh tanda tanya?
Apakah keberangkatan Walikota Bekasi beserta rombongan menggunakan dana APBD Kota Bekasi? sehinggga patut dipertanyakan.

Karena hal ini berkaitan dengan kondisi keuangan sekarang yang masih terkena "turbulensi" atau ada "bantuan" dana dari pihak Swasta yang akan menggantikan posisi PT. NWA untuk memgelola PLTsampah di TPA Sumur Batu?

Terpisah, Widodo Indrijantoro, Kepala Inspektorat Kota Bekasi saat dikonfirmasi mengatakan, ada Humas Kota Bekasi.

"Ke Humas aja. Sebagai pusat pemberitaan Pemkot Bekasi," papar Widodo kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Senin (14/10).

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Kota Bekasi, Sajekti Rubiyah mengungkapkan, Walikota Bekasi H. Rahmat Effendi melakukan perjalanan dinas keluar negeri untuk studi banding pengelolaan sampah menjadi energi listrik ke Hangzhaou City, China mulai 9-11 Oktober 2019.

Sajekti Rubiyah menjelaskan, Walikota Bekasi Rahmat Effendi bersama jajarannya memenuhi undangan Deputi General Manager of International Business Departemen of China Evarbright International Limited perihal business meetings dan kunjungan lapangan proyek perlindungan lingkungan dengan Surat undangan tanggal 23 Agustus 2019.

"Pengelolaan sampah menjadi tenaga listrik untuk mengetahui dan memahami proyek perlindungan lingkungan dengan pengelolaan sampah menjadi pembangkit listrik tenaga sampah," ungkap Sajekti, Senin, (14/10) di Bekasi.

Lanjut Sajekti, Kota Hangzhaou China sudah dianggap berhasil dalam melaksanakan pengolahan sampah menjadi pembangkit listrik tenaga sampah dan itu berdampak pada perairan lingkungan.

"Karena konsen terhadap pengolahan sampah. Kita datang untuk mempelajari proses tersebut agar ke depan dapat diterapkan di kota Bekasi," sambungnya.

Sajekti menjelaskan, pada pelaksanaan dinas luar ini Walikota Bekasi Rahmat Effendi didampingi sejumlah pejabat terkait yang membawahi tanggung jawab persoalan sampah di lingkungan.

Sebelumnya, kata Sajekti, Pemkot Bekasi telah mengajukan surat permohonan cuti ke Gubernur Jawa Barat pada 4 September 2019 dan izin cuti kemudian diberikan Kementerian Sekretaris Negara berdasarkan surat nomor B-3631/Kemensesneg/ses/LN.00.00/10/2019 tentang persetujuan perjalanan dinas luar negeri ditandatangani Setya Utama a.n. Mensesneg. Sekretaris Kementerian Sekretaris Negara.

Namun saat disinggung kapasitas keikutsertaan Lurah Pekayon dalam rombongan, sebab yang dibahas Sumur Batu, namun Lurah Pekayon ikut serta, Sajekti tak bisa berkata apa-apa.

Sayangnya, walau berkali-kali ditelpon guna dimintai keterangannya, Lurah Pekayon Jaya, Rahmat Jamhari atau yang akrab disapa Jidor enggan mengangkat/merespon. Bahkan saat di WhatsApp dirinya hanya membaca tanpa memberikan tanggapan apapun.

BERITA TERKAIT :
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
Wow, Pemkot Jaksel Anggarkan Rp11 Miliar Buat Beli 50 Unit AC