RADAR NONSTOP - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar lomba menulis artikel. Tujuan dari lomba ini untuk menggali potensi dan minat generasi muda tentang pelestarian cagar budaya di Tangsel.
Pantauan Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) menyampaikan, sekitar 250 peserta generasi milenia dari unsur pelajar dan mahasiswa tampak antusias berimajinasi melestarikan cagar budaya melalui karya tulis.
Menurut Dindikbud Tangsel, acara lomba menulis artikel situs cagar budaya, pada Rabu (16/10/2019) kemarin, itu merupakan sebagai tindaklanjut lawatan sejarah daerah (Laseda).
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes
Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, dalam kesempatan itu menyambut positif acara lomba menulis artikel cagar budaya. Menurut Benyamin, dalam lomba menulis artikel cagar budaya dapat menambah Hasanah.
"Anak-anak sekarang bukan jadi anak milenial yang seluruh ruh nya dipenuhi oleh teknologi informasi, tetapi ruhnya harus diperkaya dengan budaya," terang Benyamin Davnie.
Meski begitu, orang nomor dua di Balaikota Tangsel itu berharap sejarah cagar budaya di Tangsel jangan dilupakan begitu saja. Pasalnya, kata Benyamin, generasi muda harus memperkaya ruh budaya bersamaan dengan kemajuan teknologi.
Terpisah Kepala Dindikbud Tangsel, Taryono menyampaikan, kegiatan lomba menulis artikel cagar budaya digelar dengan tujuan dalam rangka membangun generasi Tangsel yang cerdas, berkarakter, pada budaya lokal.
"Acara lomba menulis artikel ini sangat luar biasa, disini para peserta menulis langsung dan bercerita dihadapan juri. Acara ini pun digelar dengan harapan para generasi muda dapat mengenali dan memahami sejarah budaya Tangsel. Acara ini merupakan tindakanjut Laseda," jelas Taryono.
Kendati demikian, dalam penyelenggaraan lomba menulis artikel tentang cagar budaya di Tangsel, Dindikbud berharap banyak dari kegiatan ini untuk bisa menghasilkan generasi muda yang memahami betul nilai-nilai budaya lokal.
Kegiatan itu pun diharapkan agar para generasi muda Tangsel dapat paham tentang arti mencintai dan melestarikan cagar budaya di Tangsel yang memiliki kekayaan tak ternilai.(ADV).