RADAR NONSTOP - Bisnis digital memang menjamur. Tapi dari jutaan startup hanya 5 persen yang mampu hidup dan diminati masyarakat.
Bisnis digital tentunya tidak hanya sekedar ide. Tapi, bagimana kita bisa menjalani usaha rintisan tersebut dengan konsisten.
Modal besar dan jaringan sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis. Pepatah modal besar akan dapat untung besar adalah fakta yang tak bisa dipungkiri.
BERITA TERKAIT :Artis Tajir, Bisnis Prilly Latuconsina Dari Klub Bola Hingga Toko Roti
Syarat TOEFL Digugat, Dituding Sebagai Bisnis Terselubung
Data dari Kementerian Kominfo menyebutkan, banyak usaha startup yang dirintis anak muda kandas. Mereka umumnya terkendala modal dan jaringan bisnis.
Yang tak kalah penting adalah soal bidikan pasar. Jika segmen pasar tak jelas, siap-siap saja anjlok dan gulung tikar.
Saat ini hanya ada lima startup yang dinilai berdiri kokoh. Seperti perusahaan dompet digital Ovo telah menyandang status unicorn karena valuasi perusahaannya telah mencapai lebih dari US$ 1 miliar. Ovo menjadi unicorn kelima menyusul Bukalapak, Gojek, Grab, dan Tokopedia.
Untuk valuasi Ovo diduga telah menyentuh US$ 2,9 miliar atau Rp 41 triliun. Laman CB Insight mencatat valuasi OVO tersebut tercatat sejak 14 Maret 2019.(1-Bersambung).