Sabtu,  30 November 2024

Prabowo Jadi Menteri

Susi Terpental Dari Kabinet Jokowi, Relawan Kecewa Berat

RN/CR
Susi Terpental Dari Kabinet Jokowi, Relawan Kecewa Berat
Susi Pudjiastuti -Net

RADAR NONSTOP - Kelompok relawan yang tergabung dalam Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) kecewa berat atas keputusan Presiden Jokowi menunjuk Prabowo Subianto menjadi menteri.

"Prabowo yang jelas-jelas rivalnya malah jadi menteri. Sebagai relawan pemenangan Jokowi sejak Pilgub DKI Jakarta 2012 hingga Pilpes 2019, kami sangat kecewa," kata Ketua Umum DPP Jaman, A. Iwan Dwi Laksono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (22/10/2019) malam.

Menurut Iwan, , selain ahli di bidangnya, hanya dua kriteria orang yang pantas masuk cabinet. Yakni punya prestasi dan bagi pendatang baru dan harus orang yang benar-benar berkeringat memenangkan Jokowi di Pilpres demi visi bersama Indonesia Maju.

BERITA TERKAIT :
Kabinet Kompak, Prabowo: Alhamdulillah Satu Bulan Ibarat Tim Sepak Bola
Warisan Mulyono Bikin Pusing, Dampaknya Makan Bergizi Gratis Dipotong Jadi Rp 10 Ribu Per Porsi

Iwan juga kecewa lantaran menteri petahana yang jelas prestasinya seperti Susi Pujiatusi dan Ignasius Jonan justru tidak dipanggil. Padahal, menurut Iwan, capaian keduanya selama menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid I mendapatkan apresiasi.

"Padahal capaian Susi untuk perikanan dan kedaulatan maritim Indonesia luar biasa. Sama halnya capaian positif Jonan terkait kemandirian energi dalam negeri seperti kebijakan BBM satu harga, amendemen kontrak seluruh pemegang Kontrak Karya (KK) dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)," ujarnya.

Dia berharap Presiden fokus mencari calon menteri yang dapat mewujudkan visi dan misinya, yang tentu sangat berbeda dengan rivalnya di Pilpres lalu.

Mestinya, kata Iwan, Presiden Jokowi bisa lebih leluasa memilih para pembantunya tanpa beban, tanpa tekanan dari konsep proporsionalitas bagi-bagi kue yang adil di internal partai koalisi dengan landasannya bisa dari kuantitas perolehan suara partai.

"Kami ingat, Bapak Jokowi sering sekali mengatakan di rapat-rapat dengan relawan bahwa di periode selanjutnya tanpa beban memilih orang di kabinet, untuk mencari pembantunya yang fokus kerja nyata , bukan cari muka," pungkasnya.