RADAR NONSTOP - Strategi PKS menyandera Prabowo terkait kursi Wagub DKI, tidak membuat surut kader-kader Partai Gerindra mengajukan nama Mohamad Taufik untuk menempati kursi kosong bekas Sandiaga Uno.
Informasi yang beredar di Balai Kota DKI Jakarta, perwakilan dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Gerindra akan secepatnya menghadap Gubernur, Anies Baswedan, menyetor nama Mohamad Taufik. Sesuai hasil rapat pimpinan DPD, DPC, PAC dan Ranting yang digelar di Hotel Gren Alia, belum lama ini.
“Gerindra DKI akan setor nama pengganti Sandiaga ke gubernur, sesuai aspirasi kader dan akar rumput, ini sesuai hasil rapim,” ujar sumber radarnonstop dilingkaran Partai Gerindra yang tidak bersedia namanya dituliskan.
BERITA TERKAIT :Nuroji 'Si Jagoan Depok' Bikin Malu, Sanksi MKD DPR Soal Naturalisasi Timnas Indonesia
Saksi RIDO Ogah Teken Hasil Rekapitulasi, Buruk Rupa Cermin Di Belah?
Saat ditanya, apakah ‘setor’ nama Mohamad Taufik itu sudah mendapat persetujuan dari PKS?, sumber menjawab, tidak ada aturan yang mengharuskan setor nama calon harus disetujui partai koalisi. “Yang ada itu, masing-masing partai pengusung mengajukan calonnya ke gubernur, lalu gubernur menyerahkan nama-nama tersebut untuk di paripurnakan oleh DPRD,” terangnya.
Terkait statemen PKS bahwa, Prabowo dan Partai Gerindra sudah memberikan peluang agar pengganti Sandiaga untuk posisi Wagub DKI kader mereka, sumber mengamini. “Betul itu, PKS kan tidak pernah kita larang-larang mengajukan nama calonnya, siapapun yang ingin mereka calonkan silahkan setor nama ke gubernur. Ingat ya, PKS kita kasih peluang, soal hasil kan bukan Gerindra atau gubernur yang menentukan, penentunya adalah ‘palu dewan’ di Kebon Sirih,” tandasnya.