Pulkam ke Pangandaran, Pelajar Dimobilisasi Sambut Susi

RADAR NONSTOP - Susi Pudjiastuti tak lagi menjadi menteri. Nama pemilik Susi Air ini  tak ada dalam kabinet Jokowi - Amin.

Karena sudah tak menjabat lagi, mungkin karena sumpek di Jakarta atau sekedar ingin menengok kampung halaman, mantan menteri kelautan ini kembali ke Pangandaran, Jawa Barat, kampung halamannya.

Sayangnya, entah permintaan siapa? pelajar di Pangandaran dimobilisasi untuk menyambut kedatangan mantan menteri tersebut. Tak tanggung - tanggung, siswa diharuskan hadir ke sekolah dari sejak subuh. 

BERITA TERKAIT :
Seminar Dan FGD Bakal Dipangkas, Prabowo Minta Menteri Kurangi Omon-Omon 

---

Kali Cipinang Tempat Pembuangan Tinja Ilegal, Perumda Paljaya Gimana Nih? 

---

Ribuan siswa sekolah dasar (SD) hingga dan Sekolah Menengah Atas tersebut digiring ke Landasan Pacu Pamugaran, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (26/10/2019) menyambut kedatangan mantan menteri Susi Pudjiastuti. 

Para pelajar itu telah berkumpul di lapangan tempat mendaratnya pesawat milik Susi dari langsung dari Jakarta sejak pukul 06.00 WIB.

Para pelajar yang mengenakan seragam sekolah itu membawa berbagai atribut seperti bendera dan berbagai spanduk bertuliskan selamat datang kepada mantan Menteri Kelautan dan Perikanan asal Pangandaran itu. Bahkan para siswa itu berkumpul hingga ke pinggir jalan.

Salah satu guru SMP 1 Sidamulih, Agus Komar Hidayat mengatakan, hampir 500 siswa dari sekolahnya datang untuk menyambut kedatangan Susi. Menurut dia, Susi merupakan tokoh besar dari Pangandaran yang telah menyelesaikan tugasnya sebagai menteri. "Jadi sengaja dikumpulkan di sini semua untuk mebyambut ibu susi. Kita dari sekolah sudah jalan sejak pukul 05.00 WIB," kata dia seperti dilansir republika.co.id.

Menurut Komar, Susi adalah sosok yang tegas dan jug memiliki dedikasi pada pekerjaannya. Ia berharap, para siswa yang ikut menyambut juga dapat terinspirasi oleh sosok Susi.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak Susi Pudjiastuti (mantan menteri kelautan dan perikanan) belum bisa dikonfirmasi.