Kamis,  02 May 2024

Woi... Menara Pandang Balaikota Tangsel Mangkrak

Doni/RN
Woi... Menara Pandang Balaikota Tangsel Mangkrak
Menara Pandang di Tangsel.

RADAR NONSTOP - Keberadaan menara pandang di komplek Balaikota Tangerang Selatan (Tangsel) kian hari kian menjadi buah bibir. Sejak dibangun dua tahun lalu hingga saat ini pembangunan menara itu pun tidak jelas dimana pangkalnya.

Pantauan radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) dilokasi menyampaikan, tampak sekitar pembangunan proyek menara pandang masih terkesan kumuh pertanda pekerjaan proyek masih belum selesai 100 persen.

Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) menilai pembangunan menara pandang tersebut terkesan terbengkalai alias mangkrak. 

BERITA TERKAIT :
Bangun Koalisi Besar Bersama PDIP, Wali Kota Tangsel Siap Nyeruduk 
Jadi Program Strategis, Kawasan Kumuh di Tangsel Bakal Ditata

Menurut Truth, pembangunan yang memakan APBD mencapai sekitar 28-30 milliar yang disertai dengan anggaran pengawasannya itu diharapkan dapat transparan untuk kepentingan umum.

"Tentu hal ini menimbulkan kecurigaan dan pertanyaan dari masyarakat, sebenarnya apa tujuan dari dibangunnya menara tersebut yang tingginya hingga 70 meter, manfaat untuk publiknya apa? Jangan sampai ini cuma menjadi proyek yang diadakan dan berdampak pada penghamburan APBD," terang Koordinator Truth, Aco Ardiansyah, Rabu (30/10/2019).

Meski begitu, Truth menilai proyek yang diduga mangkrak itu pada dasarnya negara sudah menyediakan instrumen pengawasan dan konsultasi melalui Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D). 

Pengawasan itu pun dibentuk oleh pemerintah agar pembangunan yang dilakukan tepat sasaran, kemudian tidak terkesan menghambur-menghamburkan serta tidak ada kecurangan dalam perencanaan dan pelaksanaannya.

"Ini perlu dievaluasi secara menyeluruh, TP4D juga harus bekerja secara baik dan transparan agar masyarakat bisa menilai hasil kinerjanya dan publik tahu apa hasilnya selama ini. Padahal anggaran yang digelontorkan banyak, belum lagi anggaran pengawasannya yang mencapai 500-600 juta selama dua tahun tersebut," jelas Aco Ardiansyah.

Terpisah, Ketua TP4D Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangsel, Setyo Adhi Wicaksono mengaku pihaknya tidak mendampingi proyek pembangunan menara pandang Balaikota Tangsel.

"Tidak didampingi TP4D, mas," terang Setyo Adhi Wicaksono saat dikonfirmasi melalui selulernya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi terkait hal itu dari Pemkot Tangsel.