RADAR NONSTOP-Pertemuan antara calon walikota Solo yang diusung DPC PDIP Solo, Achmad Purnomo dengan Henry Indraguna, diharapkan bisa menjadi warna baru suasana kota Solo jelang pemilihan walikota yang akan digelar pada 2020 mendatang.
Bukan hanya bertemu dengan Achamd Purnomo saja, namun Henry sudah menjadwalkan akan bertemu Walikota Solo sekaligus ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo untuk bersilaturahmi sesama kader PDIP
Pasalnya, Henry yang selama ini bersemangat untuk meramaikan pemilihan walikota (Pilwalkot) Solo dan berharap bisa berpasangan dengan Gibran sudah resmi mengantongi kartu tanda anggota (KTA) PDIP. Dirinya mengaku mendaftar sebagai kader PDIP di kantor DPP.
BERITA TERKAIT :Bahlil Paksa Mundur Putri Akbar Tanjung (Sekar), Ada Agenda Besar Di Kampung Jokowi Nih?
Gibran Mundur Dari Wali Kota Solo, Mau Menetap Di Jakarta
"Saya sebagai kader baru sudah sepantasnya saya, selayaknyalah saya sebagai kader PDIP Perjuangan harus bertemu dan silaturahmi, kulonuwun kepada senior saya di Surakarta," jelasnya Sabtu (2/11/2019).
Namun pertemuan dengan Ketua DPC PDIP harus ditunda sementara waktu, karena Pak Rudi panggilan akrab Walikota Solo ini sedang mengadakan perjalanan rohani ke Jerusalem.
"Sebenarnya agendanya di minggu ini (bertemu Rudi) akan tetapi karena beliau ada kesibukan perjalanan rohani ke Jerusalem maka ditunda dahulu," paparnya.
Henry menyebut pertemuan semalam dengan Achmad Purnomo yang berlangsung selama 2,5 jam ini banyak diwarnai dengan wejangan, nasihat selayaknya bapak kepada anaknya.
Henry juga melihat sosok Achamd Purnomo sebagai orang yang luar biasa. Bijaksana, arif juga sosok yang tidak ambisius. Dalam pertamuan tersebut banyak masukan terkait dunia politik juga kondisi kota Solo.
"Melihat hal itu, tidak salah jika Pak Rudi dan seluruh kadernya mengusungnya sebagai Cawali," imbuh Henry.
Pastinya Henry menilai jika Rudi memiliki alasan dan pertimbangan juga kebijakan khusus dengan memilih sosok Achamad Purnomo untuk melanjutkan perjuangannya di kota Surakarta. Semua pasti sudah diperhitungkan dengan matang.
"Untuk itu karena kami sudah ada dalam satu partai, sepakat sekarang. Ya kita kembalikan saja kepada keputusan partai yang terbaik siapapun yang terpilih itu nanti biar yang terbaik buat masyarakat Surakarta kedepannya," pungkas Henry.