RADAR NONSTOP - Manuver Surya Paloh menemui parpol non pemerintah dinilai sebagai rivalitas dalam koalisi Jokowi. Usai PKS, Ketua Umum NasDem itu akan bertemu PAN dan Demokrat.
Jokowi sebelumnya tidak mengaku, kalau Surya Paloh mungkin sudah tidak kangen lagi dengan dirinya. Dia juga tidak mempersoalkan pertemuan antara Surya Paloh dengan PKS. Karena, pertemuan antar parpol adalah hal biasa dalam politik.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai rivalitas antara NasDem dengan PDIP makin kentara. Kubu NasDem yang dipimpin Surya Paloh kini lebih dikenal dengan sebutan Poros Gondangdia, sedangkan PDIP dijuluki Poros Teuku Umar.
BERITA TERKAIT :Ongen Sangaji Bantah Partai Nasdem Tidak Maksimal Dukung RIDO
Sikap PDIP Terhadap Prabowo Beda, Adian Ngaku Akan Kritis, Puan Mendukung Tanpa Sodorkan Nama Menteri
Menurut Qodari, PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri memimpin koalisi tersendiri. Di sisi lain ada NasDem yang juga bermanuver untuk menggalang kekuatan.
"Kalau dilihat perkembangan ini, menurut saya akhirnya Poros Gondangdia dan Teuku Umar makin menguat," kata Qodari saat menjadi pembicara di diskusi bertema Memaknai Pelukan Politik PKS dan Partai Nasdem di Jakarta Pusat, Sabtu (2/11).
Qodari menambahkan, ada kemungkinan Surya Paloh akan terus bermanuver dengan menemui petinggi partai politik yang tak menjadi bagian pemerintahan Presiden Jokowi.
"Saya menduga Pak Paloh akan menjalin komunikasi dengan PKS, menyusul kemudian PAN dan diduga keras Partai Demokrat," lanjut dia.