Senin,  06 May 2024

Waduh, PNS DKI Cabuli Bocah 7 Tahun

Zaber
Waduh, PNS DKI Cabuli Bocah 7 Tahun
Ilustrasi bocah korban pencabulan - Net

RADAR NONSTOP - Kasus pencabulan anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini yang menjadi korban bocah perempuan berinisial N (7), warga Depok, Jawa Barat. Pelaku diduga adalah tentangga korban bersatatus pegawai negeri sipil (PNS) di Jakarta.

Ironisnya, meski telah dilaporkan sejak Senin, 3 September 2018 lalu, namun hingga kini pelaku masih bebas berkeliaran. Padahal menurut keterangan keluarga dan tim kuasa hukum, kasus ini telah disertakan keterangan saksi, korban dan hasil visum.

“Ini yang kami sesalkan, kasus ini berjalan lambat. Kalau seperti ini sampai kapan, kami khawatir akan ada lagi korban-korban berikutnya. Kami sangat menyayangkan lambannya kasus tersebut,” kata kuasa hukum korban dari LBH Dialektika Indonesia, M Syarifudin Amin saat dikonfirmasi wartawan di Mapolresta Depok, Jabar, Selasa, (25/9).

BERITA TERKAIT :
Imam Budi Hartono Sudah Pamer Baliho, Calon Wali Kota Depok Ngeri Lawan PKS
Bisa Usung Calon Wali Kota Depok Tanpa Koalisi, PKS Jangan Sombong Dan Sok Kuat?

Atas dasar itulah, Syarifudin dan tim bersama keluarga korban kembali mendatangi penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Depok.

“Pelaku ini yang kami tahu statusnya PNS. Dia sampai saat ini masih berkeliaran dan masih bekerja sebagai PNS di DKI Jakarta. Kalau ibu korban hanya buruh cuci, suaminya enggak ada,” katanya.

Syarifudin mengungkapkan, peristiwa yang dialami korban telah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Modus pelaku ialah dengan iming-iming imbalan uang senilai Rp5000 untuk sekali dilecehkan.

Korban yang berkawan dengan cucu pelaku sempat beberapa kali diajak berhubungan intim di sebuah rumah kosong tak jauh dari kediaman pelaku. “Jadi di sana itu ada rumah kosong beralaskan kardus, di situlah korban dicabuli pelaku. Dia (pelaku) ini sebenarnya sudah berkeluarga, usianya 50 tahunan lah," kata dia.

Aksi bejat pelaku lanjut Syarifudin, terungkap setelah korban menceritakan aksi cabul dan jahat itu pada sepupunya. “Atas kejadian ini korban trauma. Pikirannya seperti kosong. Jadi setiap kali berbuat itu, korban bilangnya habis mencari uang,” imbuhnya.

Syarifudin mengatakan, jika nantinya laporan ini belum juga mendapat respons kepolisian, maka pihaknya akan membawa kasus ini ke Mabes Polri. Sementara itu, pihak Kepolisian hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait kasus ini.