RADAR NONSTOP - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berinovasi. Untuk mengasah daya ingat, para siswa mengikuti kejuaraan daya ingat.
Diketahui, Tangsel bakal menjadi salah satu peserta kejuaraan "Memory Championship" tingkat nasional.
Sabtu (23/11), sekitar sepuluh sekolah di Tangsel sedang mengikuti kegiatan kejuaraan daya ingat yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tansel bekerja sama dengan IMSC (Indonesia Memory Sport Caunsil) di Ruang Blandongan, Lantai 4, Balaikota Tangsel.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes
Pantauan Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), tampak para siswa sedang serius berlomba adu kecepatan dan ketepatan daya ingat.
Peserta tampak sibuk mengingat angka acak, kata acak, gambar acak dan kartu acak yang telah dikocok untuk mengetahui urutan-urutan seperti semula.
Panitia dalam kegiatan ini hanya memberikan waktu lima menit agar para peserta dapat menyempurnakan kata, gambar, angka dan kartu yang telah disusun sebelumnya.
Salah satu peserta, Aulia Nadia Az-Zahra, siswi kelas VII SMP IT Sukadi mengaku gembira. Apalagi siswi berjilbab itu sangat menikmati.
"Saya sangat senang belajar di Student Memory Course (SMC), karena gurunya fun. Setiap belajar pasti ada game dan tentunya bermanfaat untuk belajar sekolah," kata Aulia, dengan polosnya.
Sementara, Yudi Lesmana, selaku Ketua Umum IMSC, mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan kejuaraan daya ingat. Disini, kata dia, akan melatih kemampuan kecepatan dan ketepatan daya ingat anak-anak.
"Dalam kegiatan kejuaraan ini mempertandingkan empat nomor, yakni mengingat angka acak, mengingat kata acak, mengingat urutan gambar acak dan mengingat urutan kartu acak yang telah dikocok dalam waktu lima menit," kata Yudi Lesmana, kepada Radarnonstop.co saat dijumpai di Ruang Blandongan.
Dengan begitu, sambung Yudi Lesmana, kejuaraan ini terafiliasi dengan Asia Memory Sports Alliance (AMSA) dan juga badan memori dunia.
"Nanti juara-juara dari kompetisi ini akan kita persiapkan untuk kompetisi lebih tinggi lagi level nasional dan juga level international. Intinya kejuaraan ini melatih kemampuan fasilitas otak manusia," terangnya.
Memory Sports Council (IMSC), berdiri sejak tahun 2014. Lembaga ini diketahui memiliki sumber daya manusia yang kompeten dalam mengajar dan melatih masyarakat dalam peningkatan daya ingat dan konsentrasi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting sebagai upaya dalam memberikan alternatif strategi efektif dalam belajar.(ADV)