RADAR NONSTOP.CO-Pengangkatan Irjen Polisi Nana Sudjana dimutasi menjadi Kapolda Metro Jaya yang baru menggantikan posisi Irjen Pol Gatot Eddy Pramono sangat tepat. Pasalnya, Polda Metro memerlukan profil seperti Irjen Nana yang tidak banyak bicara, namun banyak aksinya.
“Profilnya mirip dengan kapolda yang lama, kerja sangat taktis, Sehingga langkah yang diambil tidak menimbulkan kontroversi,” kata Habib Aboebakar sapaan politisi PKS itu, dalam keterangan tertulisnya yang diterima RADAR NONSTOP.CO, Kamis (26/12/2019).
Menurut Ketua Mahakamh Kehormatan Dewan DPR ini, latar belakang Irjen Nana Surdjana yang banyak menangani masalah di bidang intelinjen dan keamanan (Intelkam) itu, akan sangat bermanfaat untuk menjaga keamanan Ibukota Jakarta.
BERITA TERKAIT :Rotasi Perwira Polda Metro Jaya, 150 Perwira Dari Kasat Reserse Hingga Kapolsek
Jakarta Banyak Pungli, Polda Metro Minta Masyarakat Lapor ke 110
“Beliau pernah dipercaya menjabat direktur Intelkam Polda Metro Jaya, pernah juga menjadi Analis Utama Tingkat III Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri, selain iti beliau pernah memimpin Direktorat Intelkam Polda Jateng,” terangnya.
Kemudian, lanjut pria yang akrab disapa Habib ini, Irjen Pol Nana juga beberapa kali menempati posisi di Baintelkam Polri, yang kemudian menjadi Direktur Intelkam Polda Jatim. Bahkan, apresiasi Gubernur NTB terhadap Irjen Nana adalah salah satu bukti keberhasilan beliau memimpin institusi dan menjalin hubungan dengan steakholder.
“Profil yang dapat berkomunikasi dengan baik kepada seluruh pihak seperti beliau ini sangat cocok memimpin polda metro, karena Jakarta di huni banyak pihak dengan berbagai dinamikanya. Karenanya, kapolri tidak salah pilih menunjuk Irjen Nana sebagai Kapolda Metro,” demikian Aboebakar.
Harapan Habib Aboebakar, Irjen Nana dapat melanjutkan program pendahulunya, yakni Irjen Pol Gatot Eddy Prabowo yang kini dipercaya untuk menduduki Wakil Kapolri mendapingi Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.
“Tentunya, kerja-kerja bagus dari Kapolda sebelumnya harus dilanjutkan, disertai dengan inovasi baru yang dibutuhkan,” pungkas politisi PKS dapil Kalimantan Selatan ini.