.png)
RADAR NONSTOP - Pemilihan Wagub DKI Jakarta sudah di depan mata. Jika tak ada manuver maka pemilihan akan dilakukan voting di DPRD DKI.
Jika voting diprediksi jago PKS bakal rontok oleh Gerindra. Tapi, PKS nampaknya sadar kalau mereka bakal dikepung.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin curiga, Partai Gerindra selama ini melakukan lobi politik kepada unsur pimpinan DPRD DKI untuk terus menunda proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta.
BERITA TERKAIT :PKS Mulai Dibenci Di Depok, Imam Tumbang Dan Ahmad Syaikhu Jeblok
RIDHO Menang Di Kota Bekasi, Jago PKS Tepok Jidat
Sebab, pemilihan wagub DKI mandek karena rapat pimpinan gabungan (rapimgab) DPRD DKI Jakarta untuk membahas draf tata tertib pemilihan wagub tak kunjung dilaksanakan dengan alasan tidak kuorum.
Padahal, dua nama bakal cawagub sudah diserahkan ke DPRD DKI sejak Maret 2019. Dua nama itu, yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
"Jangan-jangan Gerindra juga sebenarnya menunda-nunda proses ini. Kami khawatirnya begitu. Ini persepsi kami ya, bisa keliru," ujar Arifin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (30/12/2019).
Menurut Arifin, Gerindra bisa saja berupaya menunda proses pemilihan wagub DKI karena masih mengincar posisi tersebut.
Dia menilai, Gerindra belum ikhlas menyerahkan kursi wagub DKI kepada PKS.
"Jangan-jangan memang (Gerindra) masih punya keinginan supaya satu (cawagub dari) PKS, satu (dari) Gerindra. Ada kesan belum legowo kalau dua-duanya (cawagub) dari PKS," kata dia.
Selain Gerindra, Arifin berujar, bisa saja parpol-parpol lain di DPRD DKI juga berupaya menghalangi pemilihan wagub DKI.
Sebab, posisi wagub bisa meningkatkan perolehan suara PKS pada pemilihan umum berikutnya.
"PKS bagi partai lain kan kompetitor. Kalau PKS jadi wagub, ini pasti akan berdampak untuk peningkatan suara PKS. Tentunya partai-partai lain kan tidak menginginkan itu," ucap Arifin.
Seperti diberitakan, Presiden PKS Sohibul Iman sudah memberikan sinyal sepakat kalau pemilihan wagub akan mengakomodir calon dari Gerindra.
Sedangkan Gerindra telah resmi menggadang nama A Riza Patria sebagai calon. Riza adalah mantan anggota KPUD DKI Jakarta dan aktif di KNPI. Saat ini dia menjabat sebagai pimpinan komisi di DPR RI.
"Kalau ditanya soal Jakarta ya Pak Riza paham banget. Kita mau berikan yang terbaik buat warga Jakarta," tegas Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik.
Wakil Ketua DPRD DKI ini tak mau ambil pusing dengan tuduhan PKS soal Gerindra. "Di DPRD itu banyak fraksi. Mana mungkin kita bisa atur fraksi lain," bebernya.
