RADAR NONSTOP – Kedatangan Zlatan Ibrahimovic diharapkan menjadi momentum kebangkitan AC Milan. Meski demikian, Rossoneri diharapkan tak terlalu bergantung kepada Ibra.
Milan resmi memperkenalkan Ibrahimovic pada Jumat (3/1). Striker berusia 38 tahun itu direkrut secara cuma-cuma setelah kontraknya dengan LA Galaxy usai pada Desember kemarin.
Transfer ini menandai reuni Milan dengan Ibrahimovic setelah kerja sama keduanya pada 2010-2012 silam. Dengan pengalaman dan karakter uniknya, Ibrahimovic diharapkan bisa mengangkat Milan yang saat ini terseok-seok di posisi 11 klasemen Liga Italia.
BERITA TERKAIT :Mental Mbappe Memang Lagi Bermasalah?
Kylian Mbappe Mulai Frustrasi
Namun Chief Football Officer Milan Zvonimir Boban mengingatkan agar tak ada yang bersembunyi di balik kebintangan Ibrahimovic. Ia menyinggung kekalahan memalukan 0-5 dari Atalanta tepat sebelum Natal.
"Kami sangat bangga menyambut seorang pemain dan karakter unik. Kami super positif terkait efek dari Zlatan di tim dan klub," ujar Boban dikutip Football Italia.
"Tidak ada satupun dari kami yang boleh bersembunyi di belakang bahu Zlatan yang sangat lebar itu. Kami harus bersikap positif, Ibra bisa membantu semua orang dengan perubahan itu. Kami senang bisa mendapatkannya kembali," lanjut mantan gelandang Milan ini.