RADAR NONSTOP--Saat ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan turis (wisatawan negara/wisman) ke Indonesia mencapai 1,510 juta. Angka itu turun 1,93% dibandingkan bulan sebelumnya.
Menurut Kepala BPS, Suhariyanto, dari total turis per Agustus 2018, wisman asal China masih mendominasi. "Dilihat dari kebangsaan, masih didominasi lima negara, 14,24% wisman berasal dari Tiongkok," ujar Suharyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (1/10/2018), pada wartawan.
Nah, dari total 1,510 juta yang berasal dari Tiongkok, sebanyak 215.159 kunjungan, Malaysia sebesar 13,91% atau 210.075 kunjungan, Timor Lester 11,24% atau 169.761 kunjungan, Singapura sebesar 10,13% atau 152.984 kunjungan. Dan, Australia 7,62% atau 115.127 kunjungan.
BERITA TERKAIT :Suhariyanto menyebutkan, secara kumulatif dari Januari-Agustus 2018, jumlah turis adalah 10,577 juta atau naik 12,30% dibandingkan periode yang sama tahun 2017. Dari kawasan, ucap dia, hanya Afrika dan Timur Tengah yang mengalami penurunan.
"Asia, selain ASEAN, Eropa, Amerika, Oceania naik. Timur Tengah dan Afrika mengalami penurunan, dipengaruhi kalender islam bukan kalender biasa," tukas dia.
Dijelaskan Suhariyanto, jumlah kunjungan wisman 1,510 juta ini juga berdampak positif pada tingkat penghunian kamar (TPK) hotel. TPK hotel naik 0,71 poin menjadi 60,01 dari bulan sebelumnya yang sebesar 59,30 poin.
"Ini karena Asian Games dan adanya pelatihan-pelatihan di hotel," ia menegaskan lagi.