Selasa,  14 May 2024

Diungkap Titiek Soeharto

Indonesia akan Berjaya di Tangan Prabowo-Sandi

Agus Supriyanto
Indonesia akan Berjaya di Tangan Prabowo-Sandi
Titiek Soeharto berpose bersama saat Konsolidasi Relawan Nasional Prabowo-Sandi (PADI), di Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi, Jalan Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat.

RADAR NONSTOP--Indonesian akan kembali bisa swasembada pangan dan  berjaya di tangan pasangan Prabowo-Sandi. Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto).

Titiek menandaskan, Indonesia bisa kembali menjadi negara swasembada beras jika bangsa ini dipimpin oleh Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Dulu pernah dan kita harus bisa lagi swasembada pangan. Dan Insya Allah nanti PADI (Prabowo-Sandi) bisa mewujudkan swasembada beras yang sudah pernah dicapai almarhum Pak Harto dulu," tegasnya.

Dalam acara Konsolidasi Relawan Nasional Prabowo-Sandi (PADI), di Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi, Jalan Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini, Mbak Titiek pun menyoroti berbagai persoalan yang dihadapi bangsa saat ini. Pertama, ia  menyebut rakyat semakin susah karena tingginya harga kebutuhan pokok.

BERITA TERKAIT :
Pengamat Yakin Misteri Dugaan Kecurangan Pilpres Akan Terungkap di MK
Bisa Dipastikan Prabowo - Sandi Menang di Kota Bekasi

"Kita melihat rakyat kita ini semakin susah, bahan-bahan pangan begitu mahal, harga-harga naik, terutama ibu-ibu nih yang merasakan kenaikan harga kebutuhan pokok," ujarnya.

Kemudian, soal impor beras yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, hal ini berbeda dengan era Presiden kedua Soeharto,  Indonesia menjadi negara swasembada beras saat itu.

"Tahun 1985, zaman Pak Harto, kita swasembada beras, bahkan saat itu kita dapat penghargaan dari Food and Agricultural Organization (FAO) karena keberhasilan ini. Saya masih ingat, waktu itu petani-petani kita membantu petani di Afrika 100 ribu ton beras," cetusnya.

Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini pun menyesalkan kondisi saat sekarang. "Nah sekarang boro-boro membantu, sekarang apa-apa impor, beras saja impor. Padahal sebetulnya kita bisa swasembada, tinggal gimana mau serius ngurusinnya," tandas anak ke-4 Soeharto itu.

Tidak hanya soal harga kebutuhan pokok dan impor beras, Titiek juga mengungkapkan keprihatinannya akan maraknya penggunaan narkoba. "Kemudian kita juga prihatin maraknya narkoba yang begitu banyak masuk ke Indonesia. Berton-ton narkoba masuk ke Indonesia. Bisa dibayangkan berapa ribu, berapa juta anak bangsa yang akan binasa karena itu. Mudah-mudahan ini kedepan dibenahi oleh PADI, Prabowo-Sandi," punngkasnya.

Berbagai persoalan tersebut ditegaskan Titiek akan diselesaikan oleh Prabowo-Sandi apabila mereka dipercaya rakyat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024. "PADI, Prabowo-Sandi Insya Allah kami meyakini memiliki semua persyaratan untuk membawa bangsa dan negara keluar dari kesulitan, dan membangun harkat dan martabat bangsa kembali," jelas pendiri Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi itu.

"Sudah mendesak waktunya bagi kita untuk berjuang, dan menyatukan tekat, cita-cita dan tujuan melalui PADI, Prabowo-Sandi, untuk membawa bangsa Indonesia berjaya kembali," katanya optimis.