70 Elemen Dukung Balon DPC PDIP Solo Purnomo-Teguh

RADAR NONSTOP- Sebanyak 70 Elemen masyarakat Solo yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Untuk Daerah Kota Solo (Garuda) resmi menyatakan dukungan kepada Bakal Calon (Balon) Walikota yang diusung DPC PDIP Solo Ahmad Purnomo - Teguh Prakoso. 

nisiator Garuda Kusumo Putro sebut pihaknya mantap mendukung Purnomo-Teguh. Keduanya sudah memiliki pengalaman di bidang legislatif dan eksekutif. Bahkan selama ini juga DPC PDIP Solo tidak pernah salah dalam merekomendasikan calon pemimpin. 

"Kan terbukti selama 20 tahun, calon yang direkomendasikan DPC PDIP Solo selalu berhasil. Mulai dari Slamet Suryanto, sampai ke pak Rudy, DPC PDIP Solo tak pernah salah. Termasuk pak Jokowi jadi Presiden, itupun berawal dari rekomendasi DPC PDIP Solo," tandasnya.

BERITA TERKAIT :
Visi Misi Airin Lebih Klop Ke Prabowo, Sony Asal Jeplak Dan Gak Paham Banten?

---

Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral

---

Dukungan yang sama juga diberikan oleh ormas Mega Bintang. Melalui ketuanya Mudrick Sangidoe, mengaku dirinya dukung Purnomo-Teguh sepenuhnya.

"Saya akan mendukung yang sudah matang dan banyak pengalaman. Keduanya sudah teruji karena menjabat di legislatif dan eksekutif," pungkas eks Relawan Prabowo-Sandi ini.

Mendapat dulungan Achmad Purnomo mengaku sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan kepada dirinya. Dan dukungan ini semakin menambah semangat bagi dirinya dan Teguh Prakoso.

"Tentunya kami sangat mengapresiasi dukungan dari Garuda, artinya masyarakat mengawal calon yang diajukan DPC PDIP, dan ini menjadi semangat baru, " jelas Purnomo, Senin (8/1/201/2020).

Ditambahkan Purnomo, dirinya optimis mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang dikabarkan akan turun pada 10 Januari ini.

Purnomo menambahkan PDI Perjuangan akan melakukan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta pada 10-12 Januari nanti. Dan dalam kesempatan tersebut juga akan dibacakaj saatkomendasi bagi sekitar 40 daerah yang akan menggelar pilkada.

"Tapi ya tidak tahu (rekomendasi) dibacakan saat Rakornas atau sesudah rakornas itu," lanjutnya