RADAR NONSTOP – Penampilan Romelu Lukaku dikritik legenda Italia, Paolo Di Canio. Di Canio menyebut Lukaku hanya tajam saat menghadapi tim-tim kecil, sementara saat melawan tim besar malah melempem.
Lukaku gabung Inter pada awal musim ini. La Beneamata memboyongnya dari Manchester United nilai transfer mencapai 65 juta Euro atau sekira Rp 990 miliar.
Lukaku pun langsung menunjukkan ketajamannya bersama Inter di musim 2019-2020. Ia sudah menyumbangkan 14 gol dari 19 pertandingan Serie A Italia.
BERITA TERKAIT :Mental Mbappe Memang Lagi Bermasalah?
Kylian Mbappe Mulai Frustrasi
Namun demikian, Di Canio belum terlalu merasa terpuaskan dengan penampilan Lukaku. Pasalnya, sang bomber kerap tak memberikan kontribusi maksimal ketika Inter harus berjumpa dengan tim-tim kuat macam Juventus dan Lazio.
"Saya selalu mengatakan bahwa Lukaku akan mencetak banyak gol dan dia akan semakin penting bagi Inter, karena selama delapan tahun saya telah mengikuti kariernya. Saya mengikutinya sejak 2011, ketika dia tiba di Inggris," tutur Di Canio di Sky Sport Italia.
“Saya menginginkannya sebelum Antonio Conte, saya telah mengikutinya sejak di Chelsea dan West Bromwich Albion. Tetapi perasaan saya adalah bahwa melawan tim-tim seperti Genoa, dia mencetak gol indah, tetapi melawan tim kuat, dia kurang tajam,” sambung Di Canio.