Lionel Messi Tak Berkutik Dibantai Mantan

RN - Lionel Messi tak berkutik saat Inter Miami yang diperkuatnya keok, di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. 

Mantan klubnya, Paris Saint-Germain (PSG), mencukur Inter Miami 4-0 dalam pertandingan di Stadion Mercedes-Benz, Atlanta, Georgia, Minggu, 29 Juni 2025 malam WIB.

Kualitas dan kedalaman skuad menjadi bukti sahih klub-klub Eropa masih unggul bila dibandingkan dengan klub MLS atau Liga Amerika Serikat. Apalagi, klub MLS sekelas Inter Miami hanya bisa mengandalkan para veteran yang sudah tak mampu bersaing di liga Eropa.

BERITA TERKAIT :
Lionel Messi Kantongi 50 Gol di Inter Miami

---

Messi yang pernah begitu mendominasi bersama Barcelona pun tak berdaya. Dia hanya bisa menyaksikan tim yang pernah diperkuatnya sepeninggal dari Barcelona menghancurkan Inter Miami.

Di usianya yang sudah 38, Messi yang berduet dengan Luis Suarez tak mampu menembus pertahanan kokoh juara Ligue 1 Perancis yang baru saja memenangi Liga Champions.

Suarez sendiri yang menjadi tandem Messi di Barca dan sebelumnya mesin gol andalan Liverpool pun tak berkutik. Usia yang sama dengan Messi menjadikan barisan belakang Les Parisiens tak sulit meladeni Suarez.

Alhasil meski keduanya bermain penuh, namun Messi dan Suarez gagal menaklukkan kiper Gianluigi Donnarumma yang sudah pasti masih on fire. Sebaliknya, barisan depan PSG pun tak kesulitan membobol gawang Inter Miami.

Apalagi, lini pertahanan Inter Miami mengandalkan Jordi Alba, eks Barca yang juga sudah berusia 36. Alba pun tak mampu mengimbangi kecepatan anak muda seperti Bradley Barcola maupun Desire Doue.

"Pertandingan yang nyaris sempurna," kata pelatih PSG Luis Enrique yang pernah menangani Messi dan Suarez di Barca.

"Kami menciptakan banyak peluang. Saya puas dengan performa rim meski kami tetap butuh pembenahan. Itulah sepak bola," sambungnya.

Di laga itu, PSG menunjukkan sebagai tim yang terlalu kuat bagi Inter Miami yang sesungguhnya bermain di kandang sendiri. Mereka mampu mendominasi dan saat pertandingan baru berjalan enam menit, gelandang Joao Neves sudah membobol gawang Inter Miami.

Sundulan Neves yang lolos dari pengawalan saat menyambut tendangan bebas berhasil menaklukkan kiper Oscar Ustari.

Unggul 1-0 menjadikan PSG kian agresif menekan pertahanan lawan. Hasilnya, Neves kembali mencetak gol sekaligus membuat brace yang memperbesar keunggulan PSG di menit 39.

Gol berawal dari kerjasama apik Barcola yang memberikan bola kepada Fabian Ruiz. Melihat Neves dalam posisi bagus, Ruiz pun menyodorkan assist yang dikonversi Neves menjadi gol.

Dalam posisi tertinggal 2-0, Inter Miami tetap kesulitan keluar dari tekanan. Apalagi tim asuhan Javier Mascherano kalah dalam penguasaan bola.

Bahkan mereka kian terpuruk setelah Tomas Aviles yang masuk menggantikan Noah Allen membuat gol bunuh diri di menit 44. Dia sesungguhnya hendak memotong bola silang Doue.

Hanya bola yang hendak dibuang justru meluncur ke gawang sendiri sehingga mengubah skor menjadi 3-0 untuk PSG. PSG masih belum puas menambah gol. Kali ini bek Achraf Hakim yang memantapkan keunggulan tim setelah mencetak gol di injury time babak pertama.

PSG sudah unggul 4-0 saat turun minum. Skor itu bertahan hingga pertandingan berakhir, karena mereka tak bisa menambah gol di sepanjang babak kedua.

Kalah telak lawan tim kuat Eropa tak membuat Mascherano kecewa. Mantan pemain tim nasional Argentina yang juga pernah membela Liverpool dan Barca ini mengaku bangga dengan penampilan tim asuhannya.

"Saya sangat bangga kepada pemain. Anda bisa menyaksikan perbedaan kelas dari kedua tim. Namun sepak bola memberi kesempatan kami untuk bersaing dan menghadapi mereka," kata Mascherano.

"Di pertandingan ini, kami menghadapi tim yang bisa jadi merupakan terbaik di muka bumi ini dengan pelatih besar. Kami sudah berusaha mengimbang mereka dan belajar banyak dari pertandingan ini," kata dia lagi.

Keberhasilan menyingkirkan Inter Miami membawa PSG lolos ke perempat final. Di babak itu, mereka bertemu Bayern Munchen atau Flamengo.