RN - Perbaikan Gerbang Tol Dalam Kota di Ruas Cawang-Tomang-Pluit belum rampung. Pengedara diminta waspada.
Ada sebanyak 4 gerbang tol yang ditutup sementara hingga besok. Penutupan bersifat sitasional.
Tiga gerbang tol ditutup hingga Senin (29/9/2025) pukul 10.00 WIB . Sementara, satu gerbang tol ditutup hingga pukul 05.00 WIB.
BERITA TERKAIT :Hujan Es Di Cikini Jakpus, Dipicu Awan Kumulonimbus
Diketahui perbaikan gerbang tol sempat membuat macet horor. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebelumnya meminta kepada Jasa Marga agar perbaikan tidak membuat macet.
"Pekerjaan ini merupakan bagian dari rangkaian proses perbaikan Gerbang Tol Cawang-Tomang-Pluit yang dibakar masa aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR pada 28 Agustus 2025 lalu," kata Senior General Manager JMT, Widiyatmiko Nursejati dalam keterangan terulis, Minggu (29/9/2025).
Penutupan gerbang tol ini telah dilakukan sejak 27 September 2025. Penutupan dalam rangka optimalisasi pekerjaan erection kolom dan atap gerbang tol.
Berikut daftar Gerbang Tol yang ditutup sementara hingga besok:
- GT Semanggi 1 dan Semanggi 2:
27 September pukul 22.00 WIB - 29 September 2025 pukul 05.00 WIB (Situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas)
- GT Slipi 2:
27 September 2025 pukul 19.00 WIB - 29 September 2025 pukul 10.00 WIB
- GT Kuningan 1:
28 September 2025 Pukul 19.00 WIB - 29 September 2025 Pukul 10.00 WIB (Situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas)
- GT Slipi 1:
27 September 2025 pukul 19.00 WIB - 29 September 2025 pukul 10.00 WIB
Proyek Macet
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta waktu dan pelaksanaan proyek infrastruktur diatur dengan baik.
Hal ini menyusul terjadi kemacetan di sejumlah titik di Jakarta pada Rabu (24/9/2025) malam akibat penutupan gerbang tol dalam kota.
AHY telah meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Jasa Marga Tbk untuk segera mengambil langkah untuk mengatasi kemacetan parah yang terjadi.
AHY menerangkan kemacetan yang terjadi tidak hanya disebabkan perbaikan pintu gerbang tol, tapi juga beberapa faktor lainnya. Sebab itu, ia meminta agar waktu dan pengerjaan proyek infrastruktur dapat diatur dengan baik sehingga tidak menganggu pengguna jalan.
Sebelumnya, penutupan sementara jumlah gerbang tol (GT) dalam kota sempat menyebabkan kemacetan parah di Jakarta. PT Jasa Marga (Persero) selaku pengelola jalan tol menyampaikan permohonan maaf.
"Pertama, saya sangat minta maaf atas ketidaknyamanan ini," kata Direktur Utama PT Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, saat ditemui di Travoy Hub atau TCD Taman Mini, Jakarta Timur, Kamis (25/9/2025).
Ia menjelaskan penutupan sementara sejumlah GT tersebut terjadi di Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit. Setidaknya terdapat tujuh gerbang tol yang terpaksa ditutup malam kemarin.
Menurutnya penutupan parsial itu dilakukan untuk mempercepat proses perbaikan GT yang rusak imbas demo berujung ricuh pada Agustus lalu. Sebab pada konstruksi total, proses perbaikan tidak dapat dihentikan sementara.
"Jadi mungkin penjelasan kami adalah gerbang tolnya adalah gerbang yang tidak bisa dihindari, selalu dilewati oleh lebih dari dua juta masyarakat yang melintas di tujuh gerbang ini dan kemudian yang terbakar selalu kita juga lihat apakah memungkinkan langsung dilakukan perbaikan atau juga harus direkonstruksi," jelasnya.
Sayang proses perbaikan ini berlangsung bersamaan dengan jam pulang kerja di Jakarta. Alhasil terdapat penumpukan arus lalulintas di sejumlah titik meski sudah diantisipasi Jasa Marga dan Polantas.
