RADAR NONSTOP - Kisruh revitalisasi Monas terus berlanjut. Empat kementerian gelar rapat mengundang dua pengamat tata kota. Lanjut atau tidak, kemungkinan diputuskan melalui rapat tersebut.
Adapun dua pengamat tata kota yang diundang dan dimintai saran serta masukan adalah, Yayat Supriyatna dan Nirwono Joga.
Pantauan radarnonstop.co, rapat dihadiri empat menteri yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.
BERITA TERKAIT :Pemprov DKI Gencar Gaungkan Anti Korupsi, Coba Dong Audit Kekayaan Pejabat CKTRP?
Seminar Dan FGD Bakal Dipangkas, Prabowo Minta Menteri Kurangi Omon-Omon
Basuki mengatakan rapat ini bukan rapat Komisi Pengarah Kawasan Monas di mana Gubernur DKI Jakarta adalah salah satu anggotanya.
Sementara Pratikno mengatakan rapat ini untuk meminta masukan dari sejumlah pihak terkait revitalisasi Monas. “Ya masih minta masukan," katanya.
Sementara itu Yayat mengatakan rapat kali ini di tingkat pusat karena Pemprov DKI sudah punya rencana sendiri.
Nantinya, kata Yayat, hasilnya akan direkomendasikan ke Pemprov DKI.
Seperti diketahui, jika merujuk Keppres 25/1995, empat menteri ini adalah anggota Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Merdeka. Menteri lain yang jadi anggota adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Gubernur DKI Jakarta, dalam pasal 4 tentang keanggotaan, bertindak sebagai Sekretaris merangkap anggota.
Polemik revitalisasi Monas mencuat usai Pemprov DKI melakukan penebangan sekitar 190 pohon di sisi selatan Monas. Saat revitalisasi berlangsung, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) Setya Utama mengatakan revitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas) belum mengantongi izin dari Komisi Pengarah.