Sabtu,  23 November 2024

Pembangunan Taman Kota 1 BSD Disorot, Pegiat Korupsi Menduga Ada Mark Up

Doni
Pembangunan Taman Kota 1 BSD Disorot, Pegiat Korupsi Menduga Ada Mark Up

RADAR NONSTOP- Pegiat antikorupsi Garda Tipikor Indonesia (GTI) menyoroti pembangunan Taman Kota 1, BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pasalnya, pembangunan penataan Taman Kota 1 dengan penggunaan anggaran Rp. 4,3 milliar tersebut diduga terjadi mark up, Selasa (28/1/2020).

Ketua Bidang Analisa dan Bedah Kasus GTI, Sabda Lubis berencana melaporkan kasus dugaan tersebut ke Kejari Tangsel. Menurut dia, banyak kejanggalan-kejanggalan-kejanggalan dalam proses pembangunan Taman Kota 1.

BERITA TERKAIT :
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes 

"Kalau kita lihat dari hasil pekerjaan mereka banyam kehanggalan. Kuat dugaan ada mark up, marena jika dilihat dari hasil pekerjaan mereka itu paling habisnya sekira Rp.2 miliar dan tidak mencapai anggaran yang disediakan," kata Sabda Lubis.

Dengan begitu, pegiat antikorupsi tersebut menilai banyak fasilitas-fasilitas yang harus dibangun sesuai rincian anggaran biaya (RAB) dalam pekerjaan Taman Kota 1 dihilangkan.

"Di RAB ada pembuatan kolam ikan dan pembelian ikannya. Belum lagi adanya pembelian tanaman, serta jogging track tidak dibuat baru dan hanya diplester saja. Ini jelas tidak sesuai RAB,"terangnya.

Kendati demikian, informasinya Garda Tipikor Indonesia (GTI) telah mempersiapkan data-data kejanggalan guna melaporkan dugaan Mark up tersebut di Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang Selatan.