Jumat,  29 November 2024

Ini Lho Aturan PON, Pemerhati Olahraga: Jangan Lukai Hati Rakyat Papua

NS/RN/NET
Ini Lho Aturan PON, Pemerhati Olahraga: Jangan Lukai Hati Rakyat Papua
Stadion Papua Bangkit siap sambut PON 2020.

RADAR NONSTOP - Kabar bahwa sepuluh cabang olahraga (cabor) akan dipertandingkan di luar PON Papua dinilai telah melanggar. Berdasarkan AD/ART KONI, PON hanya ada di Papua. 

Penetapan itu diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Pemuda dan Olahraga RI Nomor 0110 Tahun 2014, tentang penetapan Provinsi Papua sebagai Tuan Rumah Penyelenggara PON XX/2020.

Berdasarkan AD/ART KONI Pusat dalam Pasal 38, 2 a dan b disebutkan pemilihan provinsi dan calon pelaksana PON dilakukan dalam Musornas atau Musornaslub KONI. Dan pemilihan tersebut diselenggarakan 6 (enam) tahun sebelum penyelenggaraan PON dimaksud.

BERITA TERKAIT :
Diikutin 67 Atlet, Cabor Wushu Gelar Pertandingan Wushu Patriot Invitation
Dhana Satria Kembali Memimpin Cabor PSAWI Kota Bekasi Masa Bhakti 2024 – 2028

"Dalam aturan sudah jelas. Artinya PON hanya ada di Papua. Saya hanya mengacu pada landasan AD/ART yang berlaku dan bukan asal sebut," tegas pemerhati olahraga, Yusran Arief kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Dia mengatakan, calon tuan rumah yang telah terjaring oleh tim penjaringan dan penyaringan yang dibentuk oleh KONI Pusat diajukan ke Musornas/Musornaslub. Dan Penetapan calon tuan rumah pelaksana PON dipilih oleh anggota KONI Pusat dari unsur KONI Provinsi selaku peserta PON.

"Lalu dijelaskan juga dalam AD/ART hasil Musornas/Musornaslub KONI Pusat yang menetapkan calon tuan rumah pelaksana PON diajukan oleh KONI Pusat kepada menteri yang membidangi olahraga untuk ditetapkan sebagai provinsi Pelaksana PON," ungkap Yusran menambahkan.

Lebih jauh Yusran menjelaskan, dengan segala proses yang sudah dijalankan maka Papua adalah tuan rumah secara resmi. "Jadi tidak ada lagi tuan rumah dan hanya Papua. Kita harus dukung bersama-sama agar Papua sukses menyelenggarakan PON, jadi jangan melukai hati rakyat Papua dong," lanjutnya.

Yusran sependapat dengan Wakil Gubernur (Wagub) Papua, Klemen Tinal yang mengatakan bahwa pelaksanaan seluruh cabang olahraga PON XX tahun 2020 hanya berlangsung di Bumi Cenderawasih Papua dan tidak di provinsi lain.

"Pak Wagub Papua benar dan sudah jelas. Saya rasa kalau ada pertandingan PON di luar Papua ya bukan PON dong dan ini diatur dalam AD/ART," ungkapnya.

Seperti diberitakan dan dikutip dari beberapa media online, Wakil Gubernur (Wagub) Papua, Klemen Tinal mengatakan pelaksanaan seluruh cabang olahraga PON XX tahun 2020 hanya berlangsung di Bumi Cenderawasih Papua dan tidak di provinsi lain.

"Pada saat Ratas Pembahasan Persiapan Pelaksanaan PON XX beberapa waktu lalu di Jakarta, ada wacana kalau Provinsi Jawa Timur siap menjadi tuan rumah dari 11 cabang olahraga yang dicoret, tapi jelas PON XX hanya berlangsung di Provinsi Papua, dan bukan di tempat lain," ujar Klemen Tinal.

Klemen menegaskan, jika nantinya ada cabang olahraga yang sudah dicoret tapi dipertandingkan di provinsi lain maka itu bukanlah bagian dari ajang PON XX/2020 Papua. Dia optimistis, pelaksanaan PON XX di Papua tidak sekadar perhelatan olahraga nasional.

Akan tetapi lanjutnya, semangat dari penyelenggaraan PON di Papua juga arena di mana kita bersama memperkuat jalinan persaudaraan, jalinan persatuan dan solidaritas antar daerah, dan sekaligus menunjukkan pada dunia bahwa Tanah Papua banyak lahir talenta-talenta yang hebat di bidang olahraga.

Klemen mengutip dari pernyataan Presiden Jokowi pada saat Ratas dengannya di Istana Merdeka, pekan lalu. Dirinya sebagai Wagub Papua akan mengajak seluruh komponen bangsa khususnya masyarakat Papua agar waktu yang tersisa ini kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

“Mari kita bersatu dan bersama-sama untuk menyukseskan PON XX di Bumi Cenderwasih,” pungkasnya.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua Umum KONI Pusat No. 100 Tahun 2019 tanggal 11 Oktober ada beberapa cabor yang tidak dipertandingkan yakni Balap Sepeda, Bridge, Dansa, Gate Ball, Golf, Petanque, Ski Air, Soft Tenis, Tenis Meja, dan Woodball.

Tapi belakangan berdar isu kalau 10 cabor itu akan dipertandingkan di Jawa Timur. Bahkan, selain 10 cabor, tiga lainnya Arung Jeram, Bowling, dan Korfball akan ikut dipertandingkan di luar Papua.