RADAR NONSTOP - Jakarta memiliki 13 sungai yang mengalir. Tapi, apesnya ibukota malah krisis air bersih.
Anies memberikan contoh penyediaan air bersih di Jakarta. Air bersih di Jakarta pasti laku di pasar karena Jakarta mengalami krisis air bersih.
"13 sungai mengalir di Jakarta. Kita cuma kalah dengan Kota Banjarmasin. Tapi di Jakarta, air bersih masalah. Fungsi BUMD bukan berdagang air. Tapi sediakan air minum untuk seluruh warga. Tuntutan pada BUMD untuk laksanakan fungsi pembangunan," kata Anies dalam sambutan Seminar Nasional BPD se-Indonesia, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (22/2/2020) .
BERITA TERKAIT :Heboh Tarif Pam Jaya Dari 100 Ribu Bengkak Jadi 700 Ribu, Emak-Emak Di Jakbar Galau
Omzet Jeblok, Ancol Salahkan MRT, Pengamat: Buruk Rupa Cermin Dibelah
Anies juga menyampaikan pesan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Menurut Anies, BUMD adalah bagian dari negara yang tidak boleh berpikir mencari untung.
Diketahui, BUMD yang mengurus air bersih di Jakarta adalah PAM Jaya. "Kalau hanya komersial jangan ada di lingkar pemerintah, swasta saja. Dan negara tidak pernah mencari untung. Yang mencari untung private entity. Pemerintah tegas laksanakan konstitusi," tegasnya.
Anies pun menekankan hal yang sama di Jakarta. Namun, tugas itu tidak bisa dilaksanakan oleh perusahaan BUMD secara terpisah.
"Kepada teman BUMD Jakarta saya sampaikan semua rapatkan barisan, sinergi sama-sama untuk melakukan kesejahteraan untuk semua," kata Anies.
Menurut Anies, seharusnya pemerintah mengandalkan pajak sebagai pemasukan dibanding dengan pos pemasukan lainnya. Pemerintah akan kacau jika berorientasi pada keuntungan.
"Kalau tuntutan keuntungan. Pemerintah pemasukan dari pajak saja. Kalau pemerintah mau jadi pelaku pasar dan regulator maka potensi conflict of interest tinggi," ucap Anies.