Selasa,  30 April 2024

Ngabalin Jangan Ngibulin Mencuat di Gempa Tsunami Palu

NS/RN
Ngabalin Jangan Ngibulin Mencuat di Gempa Tsunami Palu
Ali Mochtar Ngabalin memberikan salam hormat ke Jokowi.

RADAR NONSTOP - Ali Mochtar Ngabalin Vs Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola terjadi di penanganan gempa tsunami Palu dan Donggala. Gerindra meminta Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan itu tidak ngibulin.

Kisruh berawal saat Ngabalin menuding Longki yang merupakan kader Gerindra dalam penanganan bencana gempa-tsunami di wilayahnya tidak peka. Gerindra kemudian memperlihatkan foto-foto Longki saat mengunjungi sejumlah titik warga yang terdampak bencana.

"Pak Ngabalin ini jangan ngibulin lah, perlu diklarifikasi yang lambat itu siapa, penanganan bencana kan ada sistem dan mekanisme tersendiri. Kami pastikan Pak Longki ada di lokasi, perlu dipahami saat gempa dan tsunami yang terjadi di tiga tempat, Palu, Donggala, dan Sigi beliau ini hadir dan datang ke sana-ke sini," kata Ketua DPP Partai Gerindra, Heri Gunawan, di Sukabumi, Minggu (7/10/2018).

BERITA TERKAIT :
Bang Zaki Resmi Daftar Penjaringan Bacabup Paluta di PAN dan PDIP
Bang Zaki Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Paluta ke Demokrat

Longki saat menemani Jokowi di lokasi pasca gempa tsunami.

Heri lalu bertanya soal indikator Longki pasif dalam menangani bencana, seperti yang dikatakan Ngabalin. Dia mengatakan Longki sejak hari pertama gempa sudah ada di Palu.

"Betul kata Pak Longki, Pak Ngabalin coba tanyakan ke Kepala BNPB Bapak Willem yang memang sejak hari pertama sudah bersama Gubernur Sulteng di Palu. Cuma bedanya beliau ini melakukan aksi nyata dan bukan mau pencitraan, sebagai salah satu kader terbaik Partai Gerindra beliau tidak perlu bawa-bawa media dengan gerakan yang sudah beliau buat untuk warganya," lanjut Heri.

Seperti diberitakan, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Ngabalin menyatakan Gubernur Sulteng Longki Djanggola yang merupakan kader Gerindra, cenderung pasif dalam penanganan gempa Palu dan Donggala. Longki membantah mentah-mentah dia pasif dalam masa tanggap darurat.