RADAR NONSTOP- Antisipasi pembelanjaan di masyarakat yang tidak terkendali (panic buying) Polresta Solo bersama menggandeng Dinas Perdagangan (Disdag) untuk melakukan pengawasan.
Hal itu disampaikan Kapolres Surakarta Kombes Pol Andy Rifai kepada awak media. Disebutkan juga pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah kota Solo melalui dinas terkait.
Menurut Andy, kekhawatiran warga terkait penyebaran virus Korona memicu masyarakat sehingga mereka memborong sembako yang berlebihan. Dikhawatirkan itu akan berimbas pada kenaikan harga di pasar yang berujung kelangkaan barang.
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Bahlil Paksa Mundur Putri Akbar Tanjung (Sekar), Ada Agenda Besar Di Kampung Jokowi Nih?
"Masyarakat tidak perlu khawatir, beli saja sesuai dengan kebutuhan. Jika terjadi fenomena punic buying, maka hingga di pasokan semakin menipis dan berdampak harga naik," paparnya, Kamis (5/3/2020).
Andy juga berpesan, masyarakat harus bijak dalam berbelanja. Dan sejauh ini hasil pantauan dan pengawasan yang dilakukan di berbagi pasar tradisional dan juga pusat perbelanjaan modern tidak ada fenomena panic buying.
"Kami lakukan pantauan bersama dengan Dinas terkait. Mulai dari pasar tradisional hingga modern, mini market, hingga pasar retail. Agar jangan terjadi kelangkaan Sembako maupun bahan pokok di pasaran," pungkasnya.