RADAR NONSTOP- Anggota DPRD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Propinsi Banten, Marreta Dian Arthanti dihujani keluhan warga saat melakukan reses di RT 01/01, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (11/3/2020).
Warga menilai banyak persoalan yang belum diketahui wakil rakyat Propinsi Banten itu , seperti persoalan keamanan dan ketertiban area Pasar Ciputat yang dianggap semrawut lingkungan lantaran adanya preman-preman.
Soal ketersediaan lapangan pekerjaan dan ide kreatif dari karang taruna setempat terkait pemanfaatan lahan dibawah flyover Ciputat. Dan juga soal biaya pemakaman yang disebut-sebut biayanya mencapai Rp 10 juta.
BERITA TERKAIT :Ruhamaben-Shinta Yang Keok Tapi Gak Terima, Selisih Suara Jauh Kok Masih Mimpi?
Disbud DKI Sarang Korupsi, Iwan Henry Wardhana Dibui Dan MFM Kini Tidur Dalam Sel
Dihadapan warga, Anggota Komisi II itu berjanji bakal membawa keluh-kesah seluruh warga untuk dibahas di DPRD Propinsi Banten dan secepat untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi.
“Semua yang bapak ibu sampaikan akan segera saya tindak lanjuti dengan cara berkomunikasi dengan dinas-dinas yang terkait dan saya akan mengajak semua pihak untuk turut serta dalam mengatasi permasalahan yang bapak dan ibu hadapi," jelas Merreta
Sementara itu Ketua RT 01/01, Kelurahan Cipayung, Ciputat, Putu berharap reses yang dilakukan Marreta menjadi penyerapan untuk wakil rakyat.
“Kegiatan reses Ibu Maretta membawa harapan bagi kami sebagai warga masyarakat disini, dan juga kegembiraan tersendiri karena kami merasa masih ada pejabat yang mau memikirkan kami. Saya berharap aduan dari warga dapat diserap wakil rakyat, terang Putu.
Informasinya, kehadiran reses yang dilakukan Marreta untuk menyerap aspirasi masyarakat turut dihadiri oleh Ketua DPW PSI Banten Azmi Abubakar.
Selain Azmi Abubakar, terdapat tim dari PSI mendampingi kegiatan tersebut guna mengetahui secara langsung persoalan yang dialami warga Tangsel.