Kamis,  28 November 2024

Nyaris 15 Ribu Per Dolar

Rupiah Babak Beluk Dihajar Corona, Waspada Perusahaan Gulung Tikar?

NS/RN/NET
Rupiah Babak Beluk Dihajar Corona, Waspada Perusahaan Gulung Tikar?
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah terus naik. Rupiah tak kuasa menahan kenaikan dolar lantaran virus Corona. 

Dilansir Reuters dolar tercatat Rp 14.810, menguat dibandingkan hari sebelumnya. Jika rupiah terus babak belur pastinya akan berdampak pada ekonomi nasional. 

Beberapa perusahaan yang tergantung dengan dolar bisa terancam gulung tikar. 

BERITA TERKAIT :
Trump Presiden AS, Penimbun Dolar Asal Jakarta Langsung Untung Gede 
Dolar Mulai Limbung Jelang Pelantikan Prabowo, Penimbun Tepok Jidat

Kepala Riset Buana Capital Suria Dharma mengungkapkan penguatan dolar AS ini terjadi karena kepanikan di pasar global akibat penyebaran virus corona.

"Iya (bisa Rp 15.000) karena pasar global panik karena penyebaran Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat (AS) dan ditambah lagi dengan perang harga minyak, ini yang menyebabkan rupiah tertekan juga," kata Suria saat dihubungi detikcom, Jumat (13/3/2020).

Dia mengungkapkan, investor asing juga masih melakukan net sell dalam beberapa waktu terakhir baik dari bonds maupun saham.

Selanjutnya, bank sentral AS The Federal Reserve juga diproyeksi akan melakukan pemangkasan bunga sekitar 50 bps - 75 bps minggu depan.

Menurut dia, intervensi dari Bank Indonesia (BI) harus dilakukan pada momen yang tepat.

"BI tentunya sudah punya kapabilitas dan pengalaman, percuma intervensi berlebihan pada saat global sedang panik," jelas dia.