RADAR NONSTOP - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus membuat sistem penyelamatan penyebaran Corona. Dia tidak ingin sebaran virus COVID-19 meluas di Jakarta.
Selain menghapus aturan ganjil genap atau gage, Anies telah memutuskan untuk membatasi jam operasional di beberapa transportasi umum, seperti Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Rel Terpadu (LRT) dan TransJakarta.
Hal tersebut dilakukan guna mengurangi interaksi secara langsung antar orang di transportasi umum karena berpotensi menularkan penyebaran virus Korona dengan cepat.
BERITA TERKAIT :Sinergi Bank DKI dan MRT Jakarta Resmikan Penamaan Stasiun Bundaran HI Bank DKI
Puluhan Bus Transjakarta Stuck di Kuningan Jaksel, Pengamat: Jajaran Direksi Harus Dicopot!
Oleh sebab itu, Anies berharap warga Jakarta dapat mengurangi interaksi dengan melakukan kegiatan di dalam rumah, termasuk menyelesaikan pekerjaan masing-masing.
"Kami berharap seluruh warga Jakarta mentaati. Jika kita menaati ini, Jakarta tidak akan ditutup, karena warganya sudah memilih untuk tinggal di rumah dan mengurangi interaksi fisik," ucap Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut pun menyebutkan banyak negara yang ditutup karena tidak menaati aturan untuk bekerja, dan berkegiatan di dalam rumah.
"Bila warga mengikuti anjuran di rumah, kita benar-benar berharap kita serius. Ini bukan untuk melindungi diri kita, tapi melindungi masyarakat, kalau kita memilih berada di rumah, artinya, tidak berpotensi tertular," tutupnya.