RADAR NONSTOP – Dampak penundaan pertandingan akibat wabah virus corona membuat Juventus terancam merugi hingga 105 juta Euro atau Rp 1,6 triliun.
Virus Corona kini sedang merebak mengacaukan hampir seluruh kompetisi sepakbola yang ada di Eropa. Liga-liga top Eropa kini diberhentikan untuk mencegah penyebaran virus yang pertama kali muncul di China ini.
Tanpa adanya pertandingan, keriuhan dari stadion kini menghilang. Hilangnya keriuhan tersebut juga berimbas dengan tersendatnya perputaran uang ke dalam kantong klub.
BERITA TERKAIT :De Ketelaere Ukir Rekor di Liga Champions
Mario Balotelli Dianugerahi 'Tapir Emas'
Juventus menjadi salah-satu klub yang bisa rugi besar karena hal di atas. Dikutip dari Calciomercato, Bianconeri berpulang kehilangan pendapatan senilai 105 juta Euro atau 1,6 triliun rupiah karena penundaan laga akibat Virus Corona.
Jumlah kerugian tersebut rinciannya adalah 45 juta Euro (Rp 750 miliar) dari hak siar televisi dari Serie A dan Liga Champions. 40 juta Euro (Rp 670 miliar) dari sponsor, dan 20 juta Euro (Rp 418) dari pemasukan tiket.
Situasi tersebut membuat pendapat Juventus di musim ini takkan sebaik di musim lalu. Seperti yang terungkap di awal tahun, Juve mencatatkan kerugian 50,3 juta (Rp 843 miliar) untuk separuh pertama musim 2019/2020 (lebih banyak 7,5 juta Euro daripada periode yang sama di tahun lalu).