Sabtu,  18 May 2024

Warga Demo Pemilihan RW 016

Proses Pemilihan Tak Sesuai Aturan, Kandidat RW Walk Out

DRI
Proses Pemilihan Tak Sesuai  Aturan, Kandidat RW Walk Out
Warga demo pemilihan RW 016

RADAR NONSTOP - Meskipun di demo warga, panitia pemilihan Ketua RW 016 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara yang dipimpin Sekkel Kelurahan Pademangan Barat tetap keukeuh melangsungkan pemilihan,  Selasa (9/10).

Panita pemilihan memutuskan setiap RT di wakili 3 orang. Ada 2 RT yang tidak ikut dan minta seluruh warga ikut memilih.

Informasi yang dihimpun, acara dimulai pukul 8.30 WIB.  Salah satu kandidat ketua RW 016, Rizal Sabata menyampaikan visi dan misi nya. Namun Rizal walk out (WO) menolak mengikuti pemilihan ini karena tidak sesuai dengan kehendak sebagian besar warga. 

BERITA TERKAIT :
Didukung Pengurus Wilayah Kel. Penjaringan, Rochimmanto Siap Maju Jadi Dekot Jakut
Darwin Nunez Nyaris Pensiun Dini

Rizal Sabata mengungkapkan dirinya akan mengambil langkah hukum atas tuduhan persekongkolan jahat pihak panitia dengan camat, dan juga pemalsuan berita acara.

"Saya akan ajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakut," ujarnya singkat.

Sebelumnya, Rahmat Hartanto, mantan ketua RW 016 kelurahan Pademangan Barat yang juga selaku pemilik toko, menolak proses pemilihan RW. 

"Karena situasi yang masih belum kondusif, banyak pertentangan dan panpel sangat jelas-jelas memihak salah satu calon," ujarnya kepada wartawan, Senin (8/10).

Dia tidak setuju proses pemilihan RW 016 Kelurahan Pademangan Barat ditentukan oleh 3 orang perwakilan setiap RT.

"Apalagi salah satu calon ada yang berstatus pengontrak bukan pemilik ruko. Apa jadinya kalau kontraknya habis terus meninggalkan masalah-masalah tentu ini akan berdampak kepada warga setempat," ujarnya lagi.

Menurutnya, panitia bertindak ceroboh dengan menyetujui di bolehkannya kandidat RW tersebut mengikuti proses pemilihan RW.

"Banyak aturan yang ditabrak oleh panitia yang nota bene ada Sekkel Kelurahan Pademangan Barat yang harusnya mengerti aturan. Ini cara-cara yang sangat arogan dan saya minta aparat kepolisian ikut turun tangan, jangan anggap remeh warga yang selama ini terkesan diam. Semut pun di injak bisa menggigit," bebernya.