Minggu,  19 May 2024

75 Warga Tangsel Diawasi, Satu Orang Positif Virus Corona

Doni
75 Warga Tangsel Diawasi, Satu Orang Positif  Virus Corona

RADAR NONSTOP-  Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dr Tulus Muladiono menyebut terdapat 76 warga Tangsel dalam pengawasan terjangkit virus Corona, Rabu (18/3/2020).

Dari jumlah itu terbagi menjadi tiga kategori, yakni sebanyak 64 orang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP), sebanyak 11 orang masuk kategori pasien dalam pemantauan (PDP), dan 1 orang dinyatakan positif.

"Hingga siang ini, kami ingin sampaikan bahwa jumlah warga Tangerang Selatan yang terpapar virus corona terdapat 76 orang. Dari jumlah itu terbagi tiga kategori yakni OPD, PDP dan positif," terang Tulus Muladiono, saat konferensi pers di ruang Konpers Balaikota Tangsel.

BERITA TERKAIT :
Bangun Koalisi Besar Bersama PDIP, Wali Kota Tangsel Siap Nyeruduk 
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?

Informasi yang berhasil diperoleh Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) menyampaikan, dari jumlah 76 warga Tangsel suspect Corona itu merupakan hasil peningkatan dari jumlah warga sebelumnya.

Sebelumnya, warga Tangsel yang diawasi terjangkit virus Corona terdata pada Selasa (16/3/2020), berjumlah 41 orang.  Dari jumlah itu sebanyak 36 orang masuk kategori orang dalam pemantauan (PDP), 5 orang masuk dalam kategori pasien dalam pemantauan (PDP).

Kendati demikian, Dinas Kesehatan Tangsel terus melakukan koordinasi dengan seluruh Rumah Sakit yang ada dalam pendataan terhadap warga yang melakukan perjalanan dari luar negeri maupun mengalami gejala yang masuk dalam virus corona.

Disisi lain, Pemerintah Kota Tangerang Selatan pun diketahui telah melakukan upaya penanganan virus corona yang kini sudah masuk darurat dengan melakukan pengalokasian anggaran secara khusus.

Dengan begitu, Tulus menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Selain itu, pihaknya juga meminta warga untuk menjalankan aktifitas di dalam rumah sesuai dengan anjuran Presiden RI, Joko Widodo.