RADAR NONSTOP - Anak muda diminta waspada. Harus tetap di rumah dan menjaga kontak dengan orang.
Sebab, anak muda yang terjangkit Corona biasanya tanpa gejala. Hal ini ditegaskan Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Dia mengingatkan agar anak-anak muda mengikuti perintah pemerintah menerapkan social distancing atau menjaga jarak dalam berinteraksi sosial. Yurianto melihat masih banyak anak muda yang belum menerapkan social distancing.
BERITA TERKAIT :Warga Kalideres Sumringah Rekam e-KTP Orang Sakit, Dukcapil Kecamatan Langsung Gerak Cepat
Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus
Padahal, kata Yuri, kalangan anak muda berpotensi terjangkit Covid-19 tanpa gejala. Sebab, mereka memiliki imun atau daya tahan tubuh yang kuat sehingga Covid-19 terjangkit tanpa diawali dengan tanda-tanda atau gejala seperti batuk, demam, ataupun, pilek.
"Terutama pada kelompok umur yang masih muda. Seringkali karena kondisi fisiknya, seringkali karena kondisi imunitasnya jauh lebih baik, maka tidak menjaga jarak, sehingga dia membawa virus ini tanpa gejala," kata Yurianto saat menggelar konpers di Graha BNPB yang ditayangkan melalui siaran Youtube, Minggu (22/3/2020).
Yurianto membeberkan dampak bahaya dari anak muda yang tidak menerapkan social distancing. Kata Yuri, mereka berpotensi menyebarkan virus corona ke orang ataupun anggota keluarganya yang lebih rentan.
"Dan kemudian menularkan kepada keluarganya, dan kita tahu bahwa diantara keluarga kita, ada yang rentan, sudah lanjut usia, atau orang dengan penyakit sebelumnya semisal diabetes, hipertensi, dan gagal ginjal. Dan mereka inilah kalau tertular, masuk dalam kondisi yang berat dan tidak menutup kemungkinan ancaman terhadap jiwanya," tegasnya.
Oleh karenanya, Yurianto mengimbau kepada anak muda agar tetap berada di rumah dan mengurangi interaksi sosial di luar. Kata Yuri, cara itulah yang saat ini paling ampuh untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Sadari bahwa ini menjadi bahaya, menjadi penting karena inilah penularan yang twrjadi di masyarakat kita," ucapnya.
Dari hasil pantauan, banyak anak muda yang terlihat masih nongkrong di mal dan pusat belanja.