DPRD DKI Jakarta Kunker Tiap Minggu, Kinerja Nol

RADAR NONSTOP - Kinerja DPRD DKI Jakarta benar-benar memprihatinkan. Dewan Kebon Sirih hanya rajin kunker tiap minggu, kinerja minus

Begitu dikatakan oleh Koordinator Investigasi Center of Budget Analisys, Jajang Nurjaman di Jakarta, Selasa (9/10/2018). Target 45 Program legislasi daerah (Prolegda) 2018 hanya empat yang disahkan menjadi Peraturan daerah (Perda). “Ini benar-benar parah,” katanya.

Padahal, imbuhnya, DPRD DKI Jakarta sudah dimanjakan dengan berbagai fasilitas, termasuk guyuran duit ratusan miliar rupiah. “Seharusnya tidak ada alasan bagi DPRD DKI Jakarta untuk tidak produktif di tahun 2018 ini, khususnya dalam hal legislasi. Karena anggota dewan di kebon sirih ini sudah diguyur duit ratusan miliar untuk meningkatkan kinerjanya," jelasnya.

BERITA TERKAIT :
Masa Tenang, Wakil Ketua DPRD DKI Wibi Minta Semua Pihak Turunkan Tensi Politik

---

DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025

---

Di saat kinerja legislasi menurun, ujar dia, justru di sisi lain ada peningkatan anggaran untuk kegiatan yang kurang produktif.

"Misalnya dana kunjungan kerja yang mencapi Rp 126 miliar di tahun 2018 meningkat tajam dibandingkan tahun 2017 yang hanya 100,13 miliar. Belum lagi dana khusus untuk pembuatan Raperda yang mencapai Rp 6,4 miliar," ungkap dia.

Sayangnya, guyuran duit ratusan miliar itu sama sekali tidak ada efeknya bagi anggota dewan DKI. “Dewan hanya rajin kunker ke daerah dan luar negeri, tapi hasil kunker tersebut nggak jelas, hanya menghambur-hamburkan uang rakyat saja,” katanya.

Sekwan, Yuliadi

Selanjutnya Jajang menyarankan, Anies Baswedan memangkas saja anggaran untuk pejabat Kebon Sirih yang tidak jelas manfaatnya. “Tiap minggu kunker, kerja nol. Harusnya ini jadi perhatian gubernur, coret anggaran kunker dan ganti Sekwan,” tandasnya.

Diketahui, Sekwan bersama pimpinan dewan baru saja menggelar kunker ke negeri Kincir Angin Belanda. Sampai saat ini tidak jelas hasil dari kunker tersebut.