RADAR NONSTOP - Wabah virus corona melahirkan modus baru dalam kasus perampokan. Menyamar menjadi petugas memakai APD lengkap dan pura - pura mau menyemprotkan disinfektan ke rumah warga.
Begitu dikatakan Kapolri Jenderal Idham Azis dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI yang digelar melalui teleconference dan disiarkan TV Parlemen.
"Ada modus terbaru yang bapak biar tahu, pura-pura dia (pelaku) datang pakai APD mau nyemprot, tahu-tahunya merampok," kata Idham dalam rapat, Selasa (31/3/2020).
BERITA TERKAIT :Puncak Arus Balik Baru 2,2 Juta Kendaraan, Kapolri Geber One Way 6 April
Berkah Lebaran, 38 Pati Polri Naik Pangkat Dan Dilantik Kapolri
Polisi telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi modus kejahatan tersebut. Salah satunya, kata Idham adalah dengan membentuk satuan tugas (satgas) khusus.
"Sudah kami siapkan satgasnya," kata Idham.
Dalam rapat itu pun, Idham mengatakan bahwa terdapat pihak-pihak yang coba memasuki wilayah Indonesia untuk menyebarkan narkoba di tengah wabah corona.
Bandar narkoba, kata Idham, mencoba untuk mengambil jalur-jalur yang dianggap lengah untuk mendistribusikan barang haram tersebut.
"Situasi lagi corona, banyak juga yang mengambil kesempatan, masuk khususnya pantai timur, kemudian daerah Kalbar, kemudian lubang jalan-jalan tikus itu dijadikan kesempatan untuk masuk," jelas Idham.
"Kami sudah bentuk satgas tertentu penanganan narkoba," tambah dia lagi.
Menurut Idham, selama hampir satu bulan wabah corona di Indonesia, kepolisian masih tetap bisa mengungkap kasus-kasus penyelundupan narkoba di beberapa wilayah Kepolisian Daerah (Polda).