Sabtu,  28 December 2024

Saran Muhammadiyah Dan NU

Jenazah Corona Jangan Ditolak, Siapa Sih Yang Mau Kena COVID-19

NS/RN
Jenazah Corona Jangan Ditolak, Siapa Sih Yang Mau Kena COVID-19
Ilustrasi pasien Corona yang wafat.

RADAR NONSTOP - Diberbagai daerah banyak warga yang menolak para pasien Corona. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengaku prihatin dengan adanya sebagian masyarakat yang menolak pemakaman jenazah COVID-19.

Semestinya kata dia, masyarakat bisa menghormati jenazah dan menguburkan secara lebih layak. 

“Sangat disayangkan ada penolakan jenazah untuk dimakamkan,” terang Haedar Nashir dalam keterangan persnya, Kamis (2/4/2020).

BERITA TERKAIT :
Manuel Neuer Dicemooh Fans Gara-gara Pohon Natal
Hakim Yang 'Terima Duit' Dari Ronald Tannur Pakai Jurus Harta Warisan 

Haedar menjelaskan, pasien yang meninggal akibat COVID-19 adalah saudara sesama anak bangsa. Sudah semestinya diperlakukan dengan penghormatan yang baik.

Sesuai Tarjih Muhammadiyah, pasien Covid-19 yang meninggal dunia yang sebelumnya telah berikhtiar dengan penuh keimanan untuk mencegah dan atau mengobatinya, maka mendapat pahala seperti pahala orang mati syahid.

“Kalau sudah ada ikhtiar dengan penuh keimanan, maka akan mendapatkan pahala seperti orang mati syahid,” jelasnya.

Haedar mengingatkan masyarakat agar bisa menerima penguburan pasien korban corona yang dilakukan dengan protokol yang ada. Jangan sampai ada upaya untuk membongkar makam dengan alasan untuk dipindahkan.

Hal senada dikatakan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Said mengungkapkan jenazah harus dimandikan yang bersih dan suci, dikafani dengan syarat-syarat tertentu kemudian dikubur dengan penuh penghormatan dan penghargaan.

"Tidak boleh diremehkan atau mendapatkan penghinaan," tegas Kiai Said dilansir nu.or.id, Rabu (1/4/2020).

Pengasuh Pesantren At Tsaqofah Jakarta tersebut mengungkapkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengurus jenazah yang meninggal karena penyakit menular seperti corona.

Pertama, Said mengungkapkan rumah sakit harus menangani jenazah dengan standar medis dan dipastikan aman.

Salah satunya dengan membungkus jasad dengan plastik.

Selanjutnya Said menyebut jenazah sebisa mungkin diantar ke pihak keluarga.

Pihak keluarga pun tidak perlu membukanya dengan langsung disalati dan dimakamkan dengan penuh penghormatan seperti jenazah biasa.

Said menjelaskan jika mekanisme penanganan rumah sakit sudah sesuai standar keamanan medis, Said mengimbau seluruh masyarakat di Indonesia untuk tidak menolak jenazah saudara kita yang meninggal akibat covid-19 ini.

"Jangan menolak jenazah saudara kita yang meninggal dunia karena covid-19 ini." ungkap Said dilansir siaran langsung tvOne, Rabu (1/4/2020).

Said juga meminta agar tetap mendoakan pasien meninggal karena wabah virus corona ini.

"Mari kita doakan orang yang meninggal karena covid-19 ini Insyaallah syahid. Kita pun dapat pahala ketika mengantar jenazahnya," ungkapnya.