RADAR NONSTOP - Orang luar DKI Jakarta ternyata masih saja beraktifitas. Parahnya, mereka malah masuk ke Jakarta.
Padahal DKI Jakarta sedang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Hal ini terdeteksi pada Senin (13/4).
Diketahui, beberapa staisun seperti di Bogor dan Depok, warga yang hendak ke Jakarta masih banyak. Mereka mengaku akan berangkat kerja karena perusahannya masih memberlakukan masuk.
BERITA TERKAIT :Diapit Dua Gunung, 24 Kecamatan Di Kabupaten Bogor Rawan Longsor Dan Banjir
Bogor Sudah Dilanda Bencana, Puluhan Rumah Rusak Dan Longsor Di Mana-Mana
Kasus positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Provinsi DKI Jakarta terus bertambah. Data per Senin (13/4), jumlah pasien positif corona di Jakarta mencapai 2.242 orang atau bertambah 160 dari hari sebelumnya.
Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh tercatat 142 orang, 209 orang meninggal dunia. Sedangkan 1.370 pasien lainnya masih dirawat dan 521 orang menjalani isolasi mandiri.
Dalam data tersebut, masyarakat yang masih menunggu hasil tes sebanyak 873 orang. Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di DKI saat ini mencapai 2.917, dengan rincian 575 orang masih dalam proses dipantau dan 2.342 lainnya telah selesai dipantau.
Berikutnya, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) hingga hari ini mencapai 2.405 orang. Sebanyak 1.127 masih dirawat, sementara 1.278 lainnya sudah dinyatakan sehat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebut hasil dari evaluasi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama empat hari, yaitu tiga hari pertama jalanan di Ibu Kota amat lengang, namun hal itu berbanding terbalik dengan hari ini, Senin (13/4/2020).
“Hari Senin ini pergerakan (masyarkat) lebih tinggi, khususnya dari luar Jakarta. Tiga hari pertama bersamaan dengan hari libur nasional dan akhir pekan, Jakarta relatif lengang, lalu lintas amat sepi dan masyarakat berkegiatan di rumah dan di lingkungannya," kata Anies, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (13/4/2020).
Mantan Mendikbud itu mengapresiasi seluruh elemen masyarakat yang mematuhi aturan dalam PSBB, yakni memilih tetap di dalam rumah.
"Sehingga kita mengapresiasi sekali masyarakat yang memilih untuk berada di rumah, nah hari Senin ini kenapa pergerakan lebih tinggi," ujarnya.
Ia mengaku akan mengsinkronisasi dengan seluruh pemerintah di daerah penyangga Ibu Kota agar aturan dalam PSBB bisa terlaksana dengan baik. Sehingga, tak ada lagi penumpukan penumpang seperti yang terjadi tadi pagi di beberapa stasiun.
"Jadi kami menyaksikan khususnya pergerakan dari luar Jakarta ke dalam Jakarta masih cukup padat, ini yang nanti akan kita lakukan sinkronisasi dengan kawasan sekitar kita," tuturnya.