Jumat,  22 November 2024

Umroh Saat Ramadhan Tidak Ada, 90 Persen Mekkah Ditutup  

NS/RN
Umroh Saat Ramadhan Tidak Ada, 90 Persen Mekkah Ditutup  
Ilustrasi jamaah umroh buka puasa di Mekkah.

RADAR NONSTOP - Bulan Ramadhan biasanya banyak warga Indonesia yang umroh. Menjalankan ibadah puasa di Tanah Suci menjadi dambaan setiap orang. 

Tapi kini, harapan itu sirna. Sebab, wabah Corona membuah Kerajaan Arab Saudi akan menutup Mekkah. 

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nizar Ali memprediksi umrah Ramadan dipastikan akan ditutup. 

BERITA TERKAIT :
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus

"Bisa close dan 90 persen asumsi kalkulasinya tidak ada umroh saat Ramadhan," katanya dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI yang disiarkan di YouTube, Rabu (15/4).

Arab Saudi menghentikan kegiatan umrah karena corona. Sementara untuk kegiatan ibadah haji belum ada keputusan dan hingga sampai saat ini status pandemi Corona belum dicabut. 

Kemenag mendapat informasi bahwa hotel-hotel bintang 5 di sekitar Kota Mekkah digunakan untuk karantina warga Arab Saudi yang baru datang dari luar negeri guna mencegah penyebaran Covid-19. 

“Kementerian Haji Saudi memprediksi umrah Ramadan ditutup 90%. Ini info untuk Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah [PPIU], jadi kalau nanti ada yang booking umrah untuk Ramadan sebaiknya dijadwal ulang saja,” katanya.

Hal ini berdasarkan pengumuman Kementerian Urusan Agama Islam Arab Saudi terkait dengan edaran shalat tarawih dilakukan di rumah masing-masing.

Perlu diketahui, dengan adanya lockdown di Arab Saudi, dua masjid suci menerapkan protokol berupa penutupan dari jam 15.00-06.00 bagi Masjidil Haram dan penutupan selama 24 jam di Masjid Nabawi.

Pemerintah Arab Saudi juga tidak mengeluarkan izin visa bagi jemaah umrah sampai waktu yang belum ditentukan akibat adanya wabah Covid-19.

Pada saat Ramadan, jemaah umrah biasanya akan lebih padat, terutama pada 10 hari terakhir Ramadhan. Hal tersebut lantaran banyak umat Islam yang mengejar keutamaan umrah Ramadan yang diyakini senilai dengan ibadah haji.

Hingga saat ini belum ada pengumuman resmi terkait dengan pembukaan kembali ibadah umrah di Saudi. Bahkan, banyak pihak juga masih menantikan keputusan akhir kerajaan terkait dengan jadi atau tidaknya ibadah haji pada tahun ini.