RADAR NONSTOP- Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah diberlakukan. Namun, dalam pemberlakukan ini tampaknya Pemkot Tangsel kurang maksimal dalam persiapan PSBB.
Pasalnya, pantauan wartawan di lokasi pos cek point di perbatasan Tangerang Selatan (Tangsel) dan Jakarta Selatan (Jaksel) di pos Damkar Cirendeu, Tangsel, persiapan pemberlakuan PSBB ini bisa dibilang kurang maksimal, Sabtu (18/4/2020).
Selain pemeriksaan dimulai pada pukul 08:15 WIB, tampak tidak ada persiapan lain seperti adanya hand sanitizer, masker, sarung tangan, dan penyemprotan cairan disinfektan yang akan diberikan kepada pengendara dari arah Jakarta menuju Tangerang Selatan.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Wow, Pemkot Jaksel Anggarkan Rp11 Miliar Buat Beli 50 Unit AC
Pantauan dilokasi, tampak dua personel polisi, tiga personel Satpol PP, satu personel petugas kesehatan, empat personel Dishub, dua personel TNI, dan tujuh personel Damkar yang diperbantukan di pos cek point hanya memeriksa identitas pengendara saja.
Bahkan, satu petugas kesehatan yang diturunkan Dinkes tampak kewalahan memeriksa suhu badan ratusan pengendara yang melintas dari arah Jakarta menuju Tangerang Selatan.
Anehnya, dalam PSBB di pos cek point Cirendeu tidak ada stok masker, sarung tangan untuk dibagikan kepada pengendara. Padahal banyak pengendara tidak mengenakan masker maupun sarung tangan.
Salah satu pengendara, Egi (29), tampak diberhentikan petugas lantaran sepeda motornya dikendarai dengan berboncengan. Egi, hanya diperiksa identitas tanpa diberikan masker, sarung tangan, hand sanitizer dan atau disemprot disinfektan pada motornya.
"Ini diperiksa identitasnya saja bang, saya mau ke Pamulang kerja. Tadi cuma diperiksa cek suhu badan, tapi ga diberikan masker, ga disemprot hand sanitizer atau disinfektan di motor saya,"terang Egi saat dijumpai Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) di pos cek point Cirendeu, Tangsel.
Sementara, petugas kesehatan dari Dinkes Tangsel, Ratna Rasita Dewi mengaku hanya ditugaskan sendiri dalam pelaksanaan PSBB di pos cek point Cirendeu. Dia mengaku akan berganti sift bersama tiga teman lainnya.
"Saya hanya dibekali alat cek suhu tubuh ini saja, tidak ada yang lain pak. Saya tugas sendiri dan nanti akan berganti tiga sift untuk 24 jam di pos cek point ini," terang petugas Puskesmas Ciputat Timur ini.
Informasi yang berhasil diperoleh Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Pemkot Tangsel telah melakukan sosialisasi pemberlakuan PSBB sejak Rabu (15/4/2020) lalu.