Jumat,  10 May 2024

Mantul Dah, 50 Ponpes Jadi Benteng Hadang Corona Di Jabodetabek 

NS/RN
Mantul Dah, 50 Ponpes Jadi Benteng Hadang Corona Di Jabodetabek 
Ilustrasi virus Corona.

RADAR NONSTOP - Wabah Corona yang terus mewabah akhirnya meminta bantuan pondok pesantren (ponpes). Ada 50 ponpes di Jabodetabek ditunjuk menjadi posko Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kementerian Agama (Kemenag). 

Ponpes diharapkan menjadi benteng pertahanan menghadapi corona secara mandiri. Seperti Ponpes Annahdlah, Pamulang, Tangerang Selatan dan Ponpes Darus Sunnah, Ciputat. 

Pesantren yang masing-masing didirikan oleh Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Asrorun Niam dan Imam Besar Masjid Istiqlal almarhum KH Ali Mustofa Yaqub itu disemport disinfektan dan mendapat fasilitas alat-alat pengecekan kesehatan.

BERITA TERKAIT :
Bangun Koalisi Besar Bersama PDIP, Wali Kota Tangsel Siap Nyeruduk 
Jadi Program Strategis, Kawasan Kumuh di Tangsel Bakal Ditata

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Imam Safei mengatakan program ini baru menjangkau Jabodetabek sebagai pusat penyebaran corona. Dia berharap program ini akan menjangkau ponpes lain di luar Jabodetabek.

"Nanti akan diteruskan ke daerah," kata Imam di Ciputat, Kamis (23/4/2020) seperti dikutip dari kemenag.go.id.

Imam mengatakan meski saat ini masih steril, ponpes menjadi tempat rawan terjadinya penyebaran virus corona. Oleh sebab itu penting dikenalkan sosialisasi dan pencegahan virus corona.

Ponpes yang ditunjuk akan mendapat bantuan thermoscanner gun, cairan hand sanitizer, disinfektan, dan berbagai bahan mentah untuk diolah menjadi disinfektan secara mandiri. Menurutnya peran serta ponpes penting untuk mencegah corona semakin menular di Jabodetabek.

"Ponpes memiliki gugus tugas yang nanti akan berkoordinasi dengan pemerintah," ucapnya.

Kasubag Humas Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Sholla Taufiq mengatakan program ini penting untuk mencegah naiknya kasus positif di Jabodetabek. Menurutnya antisipasi sejak dini harus dilakukan ponpes.

"Sebagian ponpes sudah meliburkan santrinya hingga Juni 2020. Setelah masuk pengurus ponpes harus menguasai protokol dan mitigasi Covid-19," katanya.